Sementara itu, di Puskesmas Turi terdapat 4 korban yang selamat, di antaranya Naswa, Gama, Farah, dan Meisa.
Kemudian di Puri Husada terdapat 1 korban selamat, tapi belum diketahui identitasnya.
Kanit Lantas Polsek Turi, Nur Hasan mengonfirmasi berita meninggalnya 4 murid SMPN 1 Turi tersebut.
"Sampai pukul 17.30 ada 4 orang murid yang MD (meninggal dunia)," kata Nur Hasan di Klinik Swa Pratama, dikutip dari TribunJogja.com.
Nur Hasan menyebut kini pencarian para siswa yang hanyut serta evakuasi masih terus dilakukan.
Dari 256 orang, tidak semua murid ikut kegiatan tersebut, namun sudah ada 146 siswa yang sudah melakukan presensi kehadiran.
"Yang belum ketemu kami belum tahu ya," kata Nur Hasan.
Kronologi Sementara
Menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan, terdapat lebih kurang 250 siswa yang melakukan susur sungai dalam rangka kegiatan pramuka.
Menurut keterangan yang berhasil dihimpun, ketika siswa-siswi tersebut turun untuk memulai kegiatan susur sungai, di lokasi tersebut belum turun hujan.
"Namun ternyata di hulu sungai hujan," katanya saat dihubungi Tribunjogja.com, Jumat (21/2/2020) sore.
Akibatnya sejumlah siswa dilaporkan hanyut akibat terseret arus air yang sangat deras.
Saat ini dilaporkan juga bahwa proses evakuasi dan pendataan anak, masih dilakukan.
"Tim SAR gabungan saat ini tengah menyusur sungai Sempor, sementara untuk yang terluka dibawa ke Rumah Sakit SWA," katanya.
Sebelumnya, Kapolsek Turi, AKP Catur Widodo, melalui sambungan telepon membenarkan adanya kejadian tersebut.