TRIBUNNEWS.COM - Ratusan siswa SMP 1 Turi Sleman hanyut saat susur sungai di wilayah Outbound Valley Sempor Dukuh, RT 3 RW 10, Ngentak Dukuh, Donokerto, Kecamatan Turi.
Total sekitar 250 siswa yang mengikuti kegiatan tersebut.
Data dari Basarnas, enam siswa saat ini belum ditemukan.
Sementara lima siswa ditemukan tewas.
Berdasarkan sumber informasi yang dihimpun dari Tribunjogja.com, berikut data korban yang dinyatakan meninggal dunia :
1. SOFIA AULIA (kelas 8), alamat Sumberejo
2. ARISMA (kelas 7) alamat Ngentak Tepan
3. NUR AIZAH (kelas 8) alamat Kembangarum
4. LATIFA, alamat Kembangarum.
5. Belum Diketahui identitasnya
Menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan, ketika para siswa memulai kegiatan susur sungai, di lokasi tersebut belum turun hujan.
"Namun ternyata di hulu sungai hujan," katanya saat dihubungi Tribunjogja.com, Jumat (21/2/2020) sore.
Akibatnya sejumlah siswa dilaporkan hanyut akibat terseret arus air yang sangat deras.
Sementara itu, dalam kegiatan susur sungai yang diikuti para siswa SMP tersebut, awalnya cuaca disebut normal.
"Tiba-tiba diduga ada hujan dari arah hulu sungai, lantas air mendadak naik dan menyeret siswa, mereka panik dan berpencar, itu yang sulit didata," ujar jurnalis Kompas TV di lapangan, Michael Aryawan, dilansir dari tayangan Kompas TV Sapa Indonesia Malam.
Namun dipastikan sebagian besar dari para siswa telah kembali ke rumah masing-masing.
Saat ini dilaporkan juga, proses evakuasi dan pendataan anak, masih dilakukan.
"Tim SAR gabungan saat ini tengah menyusur Sungai Sempor, sementara untuk yang terluka dibawa ke Rumah Sakit SWA," katanya.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunJogja.com/Yosef Leon Pinsker)