TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Untuk menyempurnakan dan penataan ruang terbuka hijau, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah meresmikan Flying Track di Hutan Kota didampingi Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Parawisata (Disbudpar) Kota Tangerang Kiki Wibhawa yang berlokasi di Hutan Kota, Kota Tangerang, Kamis (20/2/2020).
Dalam kesempatan tersebut, Arief menyampaikan, Hutan Kota merupakan taman tematik yang sudah seharusnya menjadi tempat yang layak dikunjungi oleh masyarakat dalam maupun luar Kota Tangerang.
"Mudah-mudahan wisatawan semakin banyak yang datang ke sini, karena tempatnya dibuat Instagramable dengan berbagai wahana di dalamnya," ujarnya.
Baca: Persita Tangerang Saat Tampil di Semifinal Liga 2 Elisa Basna Tertarik Gabung
Ditambahkan Arief, pembangunan Flying Track di Hutan Kota juga upaya Pemkot Tangerang dalam menarik kunjungan wisatawan ke Kota Tangerang untuk menikmati wisata kota yang ada, seperti kampung tematik dan taman kota.
Sementara itu, Plt. Kepala Disbudpar Kota Tangerang Kiki Wibhawa menyebutkan, Hutan Kota sebagai pusat kreativitas, pelestarian seni dan budaya serta edukasi yang di dalamnya terdapat Flying Track serta terdapat 10 jenis satwa unggas, seperti Burung Merpati, Angsa, Ayam Mutiara, Ayam Kalkun dan Ayam Kate.
"Semoga semakin banyak wisatawan yang berkunjung dan memanfaatkan fasilitas sarana dan prasarana yang telah disediakan," paparnya.
Sebagai informasi, pada Aplikasi Portal Taman Kita terdapat empat konten, yakni 'Si Tante' (Sistem Informasi Taman Tematik), 'Si Eman' (Sistem Informasi Elektronik Tanaman), 'Si Om' (Sistem Informasi Operasional dan Maintenance) dan Reservasi yang dapat diakses melalui Aplikasi Tangerang LIVE.
Aplikasi Portal Taman Kita
Pada kesmepatan tersebut, Arief juga meluncurkan Aplikasi Portal Taman Kita. Aplikasi ini menyediakan informasi dan edukasi berupa jenis tanaman, manfaat tanaman hingga jenis hewan.
"Jadi ketika masyarakat datang kesini bukan hanya sekedar rekreasi tapi juga belajar di ruang terbuka," paparnya.
Sekadar diketahui, aplikasi 'Si Tante' merupakan singkatan dari Sistem Informasi Taman Tematik. Aplikasi ini menyajikan dan memuat berbagai informasi taman tematik dan pertamanan kota, meliputi sebaran lokasi, cerita singkat serta tujuan pengembangan taman tematik dan berbagai fasilitas hingga informasi pemeliharaannya. Sistem ini juga menyajikan dan mendokumentasikan aset dan berbagai sumberdaya di dalamnya.
Baca: Pemkot Kembali Gelar Tangerang Expo 2020
Sedangkan Aplikasi 'Si Eman' merupakan singkatan dari Sistem Informasi Elektronik Tanaman. Aplikasi ini merupakan sistem identifikasi tanaman berbasis QR Code yang mampu menyajikan informasi jenis tanaman, lokasi penyebaran tanaman/pohon, jumlah tanaman/pohon dan data lengkap kondisi, ukuran serta foto tanaman/pohon.
Lalu Aplikasi 'Si Om' singkatan dari Sistem Informasi Operasional dan Maintenance yang bertujuan sebagai sistem informasi mengumpulkan, mengatur, mengolah, menganalisa, menyajikan serta mendistribusikan data dan informasi terkait petugas pemeliharaan pertamanan dan dekorasi kota, tugas rutin pemeliharaan pertamanan dan dekorasi kota, jadwal pemeliharaan, kelompok/tim pemeliharaan serta lokasi area pemeliharaan.
Sistem ini mempermudah pengoperasian dan pemeliharaan kinerja operasional dan maintenance taman secara cepat, efisien dan fleksibel.
Sementara Aplikasi "Reservasi" yang merupakan sistem/aplikasi berbasis web dan berbasis android yang memudahkan masyarakat untuk menggunakan taman sesuai dengan kebutuhannya.
Hingga saat ini terdapat 27 lokasi taman tematik yang dapat digunakan. Sistem ini terintegrasi dengan TANGERANG LIVE, sehingga perlu sign-up/log-in TANGERANG LIVE terlebih dahulu sebelum melakukan reservasi. (BJN*)