Mahendro menambahkan, semenjak dirinya bertugas di Daop 9 Jember sejak September lalu, ini merupakan peristiwa pertama.
"Memang kawasan tersebut rawan terjadi tindak pelemparan terhadap kereta api.
Tetapi untuk peristiwa seperti ini, semenjak saya di Daop 9, baru kali ini terjadi," ujar Mahendro.
Bebatuan itu ditengarai disusun antara pukul 15.40 - 16.25 Wib.
Pukul 15.40 Wib, KA Wijayakusuma melewati jalur tersebut. Ketika KA rute Banyuwangi - Cilacap melewati jalur itu, tidak ditemukan tumpukan bebatuan tersebut.
Setelah KA Wijayakusuma melintas, PPJ melakukan pemeriksaan jalur.
Saat tiba di titik itu, sekitar pukul 16.25 Wib, petugas menemukan tumpukan batu tersebut.
Karena pihaknya menengarai ada unsur sabotase dalam peristiwa itu, pihaknya melaporkannya ke Polsek Randuagung, Lumajang.
"Kami mengimbau masyarakat utamanya yang tinggal di sekitar jalur KA untuk tidak melakukan tindakan yg berpotensi mengganggu keselamatan perjalanan KA serta melaporkan kepada petugas terkait apabila menemukan hal-hal yang membahayakan keselamatan perjalanan kereta api," pungkas Mahendro. (Sri Wahyunik)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Tumpukan Batu Ditemukan di Tengah Rel Kereta di Lumajang, PT KAI Duga Ada Upaya Sabotase