News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jawaban Pembina Pramuka SMPN 1 Turi saat Diingatkan soal Susur Sungai Sempor: Mati di Tangan Tuhan

Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tita Farza Pradita, siswi SMPN 1 Turi

Suraji pun berniat untuk membelikan sepatu Yasinta besok sebagai hadiah ulang tahun.

Namun sayang, keinginan Suraji harus dipendam dalam-dalam.

Baca: Pengakuan Tersangka Susur Sungai SMP 1 Turi, Punya Ide Tapi Tinggalkan Peserta Meregang Nyawa

Baca: Mahfud MD Temui Keluarga Korban Susur Sungai Maut di Sleman, Sampaikan Duka Cita Pemerintah

Saat berangkat kegiatan, diceritakan Suraji, sang anak masih memakai sepatu yang berlubang tersebut.

Yasinta dimakamkan di pemakaman umum Dadapan Wetan pada Minggu (23/2/2020) pukul 14.00 WIB.

Suraji juga sempat bercerita bahwa dirinya tak pernah memarahi Yasinta Bunga.

Yasinta merupakan buah hati yang dinanti dirinya bersama istri dalam waktu yang cukup lama.

Bahkan, keluarga menyebut Yasinta sebagai anak mahal.

"Dia itu sekalipun belum pernah saya marahin. Saya sudah tua, untuk punya anak satu saja, sama istri, itu lama sekali. Keluarga bilang, Yasinta itu anak mahal,” katanya.

Ketua RT 06 Dadapan, Subardi, mengenang Yasinta sebagai anak yang berprestasi.

Selain itu, Yasinta juga disebut fasih membaca Al Qur'an.

Sementara itu, mengutip dari Tribun Jogja, seorang guru berinisial IYA (36) telah ditetapkan sebagai tersangka dalam tragedi susur sungai tersebut.

IYA dinilai paling bertanggung jawab.

Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto mengatakan, pihaknya hingga saat ini telah memeriksa 13 orang yakni tujuh pembina pramuka dan pihak Kwarcab Kabupaten serta warga sekitar.

(Tribunnews.com/Miftah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini