Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Warga Jalan Karang Rejo Sawah Gang VII, Wonokromo, Surabaya, dibuat geger oleh insiden dugaan penculikan anak, Senin (24/2/2020).
Informasinya, ada dua orang, pria dan wanita mencurigakan hendak merencanakan aksi penculikan terhadap murid sekolahan tersebut.
Kabarnya, aksi mereka bukan aksi pertama. Jumat (21/2/2020) kemarin, mereka nyaris membawa satu di antara siswa sekolahan tersebut.
Menurut seorang guru sekolah itu yang enggan menyebutkan nama, dua orang tak dikenal itu merupakan orang yang sama dengan insiden percobaan penculikan yang nyaris terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, Jumat (21/2/2020) kemarin.
Hal itu didasarkan pada penuturan temannya, salah seorang guru sekolahan tersebut, bernama Dina, yang anaknya nyaris menjadi korban.
Baca: Guru SD Diduga Pelaku Penculikan Anak Ditangkap di Magetan, Modusnya Korban Diajak Berhijrah
"Kok koyok orang yang kemarin ya bu, bajunya sama, kan ada di-CCTV. Katanya ibunya orangnya sama," katanya pada awak media di lokasi.
Lantaran tak ingin terjadi insiden serupa seperti pekan lalu, lanjutnya, Dina akhirnya berteriak hingga menimbulkan kegaduhan warga setempat.
"Belum sampai diambil (anak)," ungkapnya.
Saksi mata, Suroso (56) menuturkan seorang terduga pelaku wanita sempat berusaha kabur namun lebih dahulu disergap sejumlah ibu-ibu yang berkerumun di depan sekolah menunggu anaknya di dalam sekolah.
"Jadi ya banyak orang, yang wanita langsung dipegangi ibu-ibu banyak," terang Suroso.
Lalu Kanit Reskrim Polsek Wonokromo Ipda Arie Pranoto mengaku sudah mengamankan terduga pelaku penculikan.
Namun ia belum menyampaikan jelas jumlah terduga pelaku yang berhasil diamankan di Mapolsek Wonokromo.
"Sudah dibawa kok. Sudah kami amankan, nanti aja," ujarnya pada TribunJatim.com di lokasi.
Bekap mulut Kepala Sekolah
Seorang wanita tidak dikenal diamankan anggota Polsek Wonorkromo, Senin (24/2/2020).
Ia diduga hendak melancarkan aksi penculikan terhadap salah seorang murid sekolah tersebut.
Menurut saksi mata Suroso (56), wanita itu dicurigai sebagai terduga penculik karena sempat melakukan percobaan aksi penculikan di sekolah tersebut, Jumat (21/2/2020) kemarin.
Hal itu didasari rekaman kamera CCTV gerak-gerak terduga pelaku pada jumat pekan lalu.
"Ini tadi kok orang itu datang lagi. Di CCTV-nya kan sama kayak kemarin. Terus ditanya itu," katanya pada awak media di lokasi, Senin (24/2/2020).
Suroso menerangkan, terduga pelaku itu sempat berada di depan sekolahan.
Lalu saat dimintai keterangan oleh kepala sekolah, ternyata terduga pelaku berupaya membekap atau menutup mulut kepala sekolah menggunakan tangan.
"Yang dibekap Bu Guru atau Kepsek itu yang dibekap," terangnya.
Lantaran membuat gaduh, lanjut Suroso, terduga pelaku langsung disergap oleh kerumunan ibu-ibu yang sedang menanti anaknya di depan sekolah.
"Banyak orang teriak-teriak. Langsung orang perempuan perempuan pegang," pungkasnya.
Kanit Polsek Wonokromo Ipda Arie Pranoto membenarkan satu orang terduga pelaku sudah diamankan dan sedang diperiksa di Maposek Wonokromo.
"Iya cuma satu aja diamankan," ujarnya.
Pelaku alami gangguan jiwa
Identitas wanita terduga pelaku penculikan murid TK di Wonokromo, Surabaya terungkap.
Wanita itu berinisial KK (39) warga Wonokromo, Surabaya.
Menurut Kapolsek Wonokromo Kompol Christopher Adhikara Lebang mengungkapkan, terduga pelaku ternyata mengalami gangguan kejiwaan.
Hal itu dibuktikan dari penuturan pihak keluarga yang datang ke Mapolsek Wonokromo, dan sebuah kartu warna kuning tanda orang yang mengalami gangguan jiwa yang dikeluarkan oleh sebuah rumah sakit jiwa di Surabaya.
Berdasarkan kartu kuning yang diterima TribunJatim.com, KK tercatat sebagai pasien bernomor identitas 024992.
Dan terakhir tercatat, KK sempat berobat pada Senin (17/2/2020) pekan lalu.
"Intinya hanya ada kesalahpahaman, ini sementara ini, yang diduga ini, memiliki surat kuning,"
Atas dasar fakta tersebut, Lebang mengimbau pada warga agar tidak lagi meneruskan rumor penculikan yang telah terpatahkan faktanya.
"Kami tidak usah berasumsi yang lain, seperti tadi yang sudah dilaporkan, bahwa ada kegiatan atau kejadian lain itu tidak ada. Hanya ada kesalahpahaman antara korban dan terlapor itu saja,"
Lalu, saat TribunJatim.com mencoba menanyakan kebenaran bahwa KK mengalami gangguan kejiwaan pada pihak keluarga, mereka enggan memberikan komentar.
Sementara itu, dugaan bahwa si terduga pelaku penculikan mengalami gangguan kejiwaan juga disadari, Suroso (56) warga setempat.
Menurutnya, saat dirinya mengajak KK bicara guna dimintai keterangan, KK cenderung susah merespon dan terbilang ucapannya 'ngelantur'.
"Saya tadi tanyai perempuan itu. Sampean KTP mana? Alamat? Surat surat gak bawa, semua gak bawa. Perempuannya kayak stres. Ngelantur omongannya," pungkas Suroso.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Detik-Detik 2 Penculik Anak TK Beraksi di Surabaya, Mulut Bu Guru Dibekap, Warga Sampai Geger