Sekali lagi ia menegaskan tak benar APM dikeluarkan karena sudah tak lagi perawan.
Soal keperawanan APM, Sulastri mendapat laporan bahwa siswi bersangkutan telah menikah.
Kabar tersebut diakui Sulastri berdasar laporan murid-muridnya, lalu mengecek kebenarannya ke orangtua APM.
"Mendengar informasi itu, kita panggil orangtuanya untuk kroscek," ungkap Sulastri.
"Ternyata orangtuanya pun membuat pengakuan bahwa memang anaknya sudah pernah menikah," katanya.
Merujuk kebijakan sekolah, Sulastri lantas memutuskan untuk keluarkan APM dari sekolah dan mengembalikan siswi tersebut kepada orangtuanya.
"Memang kebijakan sekolah demikian," terang Sulastri dilansir Warta Kota dalam artikel: Siswi SMK Dikeluarkan dari Sekolah karena Tak Perawan, Simak Penjelasan Kepsek.
"Murid yang telah menikah tidak diperkenankan bersekolah di sini."
"Dan sekolah-sekolah swasta lainnya pun begitu (kebijakannya, red)," ia melanjutkan.
Warta Kota mencoba mengonfirmasi soal dikeluarkannya APM, namun orangtuanya tak merespon.
Nomor telepon yang dihubungi Warta Kota pun tak diangkat orangtua APM.
Guru Sebut Siswinya Perempuan Nakal
Seorang guru di Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau, tega meneriaki siswinya dengan sebutan perempuan nakal, sehingga siswa lain ikut mengucilkannya.
Akibat perlakuan sang guru, Ar berhenti bersekolah dari sebuah SMK di Kabupaten Anambas lantaran malu terus-terusan menjadi ejekan teman-temannya.
Guru yang meneriakkan AR sebagai perempuan nakal mengajar bidang studi agama.