TRIBUNNEWS.COM - Kronologi siswi SD jadi korban perkosaan, fotonya viral di media sosial.
Seorang siswi SD di Maluku menjadi korban perkosaan oleh pria tak dikenal.
Tak hanya itu, siswi SD itu juga menjadi korban untuk kedua kalinya karena foto-foto vulgarnya tersebar di media sosia.
Foto-foto vulgar siswi SD tersebut viral di Whatsapp (WA) dan media sosial sehingga menghebohkan publik Maluku.
Baca: Bocah 11 Tahun Melahirkan di Bak Kamar Mandi, Ternyata Korban Perkosaan hingga Ratusan Kali
Banyak warganet mengecam tersebarnya foto-foto sangat vulgar dan tidak pantas tersebut.
Kapolsek Waiapo, Kabupaten Buru, Ipda Andy Erwin Poleonro, membeberkan kronologi lengkap hingga foto-foto mesum itu viral.
Berikut kronologi lengkapnya.
1. Siswi SD Diperkosa saat Buang Sampah
Foto-foto mesum ini berawal dari kasus seorang siswi SD di Desa Wapsalit, Kecamatan Lolongguba, Kabupaten Buru, Maluku dirudapaksa seorang pria tidak dikenal saat sedang membuang sampah di belakang rumahnya, Jumat (21/2/2020).
Dikutip dari Kompas.com, insiden pemerkosaan itu terjadi saat Ibu korban menyuruh bocah tersebut membuang bekas pempers di belakang rumah mereka.
Namun, berselang beberapa menit kemudian, korban berteriak minta tolong.
Korban kemudian memberitahukan kepada Ibunya bahwa ada seorang lelaki yang hendak membunuhnya.
Saat itu, Ibu korban kaget karena melihat kondisi anaknya yang terluka.
Bagian mulut dan paha atas korban terus mengeluarkan darah.
Setelah melakukan pemeriksaan, Ibu korban baru menyadari bahwa putrinya itu telah diperkosa orang tidak dikenal.
Akibatnya, korban mengalami luka di bagian mulut dan organ intimnya sehingga harus dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Namlea untuk menjalani perawatan medis.
Baca: Mahasiswi Unpad Nyaris Jadi Korban Perkosaan, Lolos Gara-gara Angkot Pelaku Masuk Jurang
Kepala Satuan Reskrim Polres Pulau Buru AKP U Futuwembun membenarkan informasi mengenai insiden pemerkosaan yang menimpa siswi SD tersebut.
“Iya benar, seorang siswi SD diperkosa orang tidak dikenal, kejadiannya itu tadi,” kata Futuwembun saat dikonfirmasi, Jumat (21/2/2020) malam.
Dia menjelaskan, saat ini korban masih dalam perawatan medis di rumah sakit.
Sementara, pelaku yang belum diketahui identitasnya itu masih dikerjar oleh polisi.
"Pelakunya masih dalam penyelidikan, masih dikejar,” kata dia.
Futuwembun menyebut, saat ini tim dari Polres Pulau Buru telah dikirim ke desa tersebut untuk memburu pelaku pemerkosaan yang tidak diketahui identitasnya.
“Sementara tim sudah diturunkan ke sana dan masih bekerja, jadi saya belum bisa berkomentar lebih jauh,” kata Futuwembun.
2. Foto diambil saat korban di puskesmas
Ipda Andy Erwin Poleonro menduga kalau foto-foto mesum siswi SD tersebut diambil saat korban dibawa ke puskesmas.
Dia mengungkapkan, saat korban dilarikan pertama kali ke Puskesmas di Lolongguba, ada banyak petugas puskesmas dan warga yang ikut mengambil foto-foto tidak pantas tersebut dan kemudian menyebarkannya lewat Facebook.
"Kalau tidak salah itu dari puskesmas, itu karena saat (korban) dibawa lari dari TKP ke puskesmas itu banyak sekali itu orang puskesmas dan masyarakat yang mengambil gambar dan memposting foto sampai menyebar itu,” ungkapnya, Minggu (23/2/2020).
Baca: Pengakuan Korban Perkosaan Reynhard Sinaga (1): Dia Tidak Bergerak, Saya Mengira Telah Membunuhnya
Dia mengakui anggotanya ikut mengambil dokumentasi korban sebagai bahan laporan untuk pimpinan.
Namun, foto yang diambil tidak seperti foto yang tersebar luas di media sosial yang saat ini menuai kecamaan masyarakat luas.
“Kita juga bagi sebagai laporan ke pimpinan tapi kita tahu foto yang pantas,” katanya.
3. Polisi sesalkan viralnya foto-foto tersebut
Menanggapi beredarnya foto-foto tidak pantas itu, Ipda Andy Erwin Poleonro ikut menyesalkan beredarnya foto-foto tersebut hingga menjadi konsumsi publik.
“Kami tidak tahu mengapa itu bisa beredar, yang jelas kami sangat menyayangkan kejadian itu,” kata Andy.
Dia mengakui, beredarnya foto-foto korban itu sangatlah tidak etis dan hal itu akan berpengaruh secara kejiwaan bagi korban dan juga keluarganya.
4. Menunggu laporan dari korban
Menurut Andy, sampai saat ini belum ada keberatan atau laporan dari keluarga korban terkait beredarnya foto-foto tersebut.
“Kalau ada keberatan dari keluarga kita akan panggil pihak-pihak yang foto dan menyebarkan itu ke medsos, dan kasus ini bisa kita diusut kita akan lihat unsur pasalnya,” ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul VIRAL Foto Mesum Siswi SD Korban Rudapaksa Orang Tak Dikenal, Kronologinya Berawal Saat Buang Sampah,