Akibat kecelakaan itu, ada beberapa bagian pesawat yang mengalami kerusakan.
Baca: UPDATE Terbaru Virus Corona: 80.154 Orang Terinfeksi, 2.701 Jiwa Meninggal & Menyebar ke 37 Negara
Baca: Unggah Video dan Foto Pasien Rumah Sakit Dirawat di Tengah Banjir, Hotman Paris: Nasib Bangsaku!
"Roda kanan dan bagian depan rusak, serta mesin pesawat juga rusak akibat kena benturan batu," ujarnya.
Proses evakuasi pesawat dari landasan pacu saat ini masih terus berlangsung, guna mengurangi dampak yang timbul, yakni banyaknya penerbangan yang tertunda.
Perwakilan KNKT Papua, Nobertus Tunyaan menyatakan, penyebab kecelakaan pesawat Trigana Air masih akan dilakukan investigasi.
"Kami akan dalami apa penyebab pesawat tergelincir," ujarnya.
Hingga saat ini pesawat masih berada di landasan pacu, dan masih dilakukan upaya evakuasi menuju Apron.
Baca: Korea Selatan Menaruh Minat Pada Ibu Kota Baru Indonesia
Baca: Bus TransJakarta Nekat Terobos Banjir, Sopir Khawatir Menabrak Trotoar
ABarang-barang di dalam pesawat masih dalam proses pembongkaran untuk memudahkan evakuasi badan pesawat dari landasan," kata dia.
Sementara keterangan resmi dari Angkasa Pura I terkait kecelakaan belum ada. (Kompas.com/Dhias Suwandi/Tribunnews, Banjir Ambarita)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Trigana Air Tergelincir, 17 Penerbangan di Bandara Sentani Tertunda"