Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Surya Malang Aflahul Abidin
TRIBUNNEWS.COM, TRENGGALEK - Wahyu Nur Rifai (22) tewas tersambar petir di Perairan Sine, Tulungagung, Senin (24/2/2020) malam.
Awalnya pria Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek ini dan ayahnya berangkat memancing pada pukul 17.00 WIB.
Wahyu dan sang ayah berangkat menuju perairan Sine naik perahu.
“Korban dan ayahnya sudah berada di perairan sebelah selatan Sine sekira pukul 22.00 WIB. Saat itu hujan sangat deras disertai petir,” kata AKP Totok Sudarmanto, Kasubbag Humas Polres Trenggalek kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (25/2/2020).
Kemudian korban dan ayahnya berteduh di tempat seadanya di dalam perahu.
Tak lama kemudian petir penyambar perahu tersebut.
Baca: BMKG: Peringatan Dini Cuaca Ekstrim Hari Ini 26 Februari 2020: Jakarta Alami Hujan Petir & Angin
Baca: Dilantik Mendagri Jadi Bupati Talaud, Elly Engelbert Lasut Berterima Kasih ke Tito
Baca: Merasakan Kesedihan Noah Ditinggal Ashraf Sinclair,Anak Wulan Guritno Menangis, Minta Temui Anak BCL
Akibatnya, sang ayah terpental sampai ke dek perahu.
“Kemudian sang ayah berusaha bangun dari dek perahu dan mencari anaknya dan diketahui anaknya sudah meninggal dunia,” tuturnya.
Sang ayah pun berusaha mencari bantuan dari perahu lain yang berada di sekitar lokasi.
Dia mendapat pertolongan dari perahu pemancing yang berisi dua orang.
Mereka membantu ayah dan anak tersebut menepi ke Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi di Trenggalek.
Kemudian sang ayah melaporkan kejadian ini ke Pos Polair.
Informasi kemudian diteruskan ke polsek setempat.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul 2 Pria Asal Trenggalek Tersambar Petir di Laut Tulungagung, Sang Ayah Terpental & Sang Anak Tewas