News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sandiwara Ayah Pembunuh Bocah SMP Tewas di Drainase, Pura-pura Cari Anak & Marahi Ibu Korban

Editor: Salma Fenty Irlanda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Budi Rahmat (45) saat ditemui di rumah kontrakannya di Kecamatan Tawang, Selasa (11/2/2020) sore. Anaknya, Delis Sulistina, ditemukan tak bernyawa di dalam gorong-gorong depan SMP Negeri 6 Kota Tasikmalaya, Senin (27/1/2020).

TRIBUNNEWS.COM - Ayah DS, siswi SMP yang tewas di gorong-gorong pura-pura mencari anaknya yang hilang hingga marahi ibu, ternyata pelaku pembunuhan.

Wati Fatmawati (46) ibu kandung DS (13), siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang diketahui tewas di gorong-gorong sekolahnya masih tak percaya pelaku pembunuhan terhadap anaknya adalah mantan suaminya, Budi Rahmat (45).

Pasalnya, Wati selama ini ternyata dikelabui pelaku yang tak lain adalah ayah kandung korban.

Sang mantan suami ternyata hanya bersandiwara ketika mencari anaknya yang hilang.

• Budi Sempat Bonceng Mayat Anak Pakai Motor, Masukkan Jasad ke Gorong-gorong Agar Mirip Kecelakaan

• POPULER Gara-gara Lihat Seragam Putrinya, Ibu Siswi Tewas di Gorong-gorong Dapat Firasat Soal Pelaku

Wati bertutur, saat anaknya dikabarkan hilang, yakni dua hari sebelum ditemukan tewas di gorong-gorong pada Senin (27/1/2020) lalu, dia dan Budi mencari Delis pakai motor ke rumah keluarganya di Indihiang, Kota Tasikmalaya.

Ibu kandung Delis Sulistina (13) siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang tewas di drainase sekolah saat dimintai keterangan wartawan di rumahnya, Rabu (26/2/2020). ((KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA))

Saat itu pelaku malah sempat memarahi ibu korban dan menanyakan kenapa korban sekaligus anaknya sendiri bisa hilang seusai pulang sekolah pada Kamis (23/1/2020) sore.

"Dia itu memang dari dulu tukang bohong kerjaannya. Saya tak curiga saat dua hari sebelum ditemukan tewas, dia (pelaku) dengan saya pakai motor berdua mencari Delis. Malahan dia sempat memarahi saya kenapa anak bisa hilang," jelas Wati kepada wartawan di rumahnya, Kamis (27/2/2020) sore.

Wati pun tercengang saat mengetahui kalau mantan suaminya membunuh anak kandungnya di hari yang sama saat korban tak pulang ke rumah.

"Berarti saat saya bersama dia (pelaku) mencari ke rumah saudara di Indihiang anak saya sudah dibunuh kalau begitu.

Dasar tukang bohong dari dulu," tambah dia.

Ibu korban: bercerai karena pelaku suka bohong
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini