TRIBUNNEWS.COM - Berwisata tak melulu harus bayar. Di Yogyakarta, ada sederet tempat wisata yang gratis untuk Anda kunjungi.
Eh, jangan salah, meski gratis, tapi tempat-tempat di bawah ini tak kalah keren dari destinasi wisata yang butuh mengeluarkan kocek.
Di samping itu, Anda juga bisa mendapatkan swafoto ya bagus-bagus lho. Penasaran tempat wisata gratis mana saja yang keren untuk dikunjungi? Simak ulasan berikut ini:
Sesuai namanya, tempat tersebut dipenuhi pasir. Tentu, ini menjadi tempat wisata unik yang bisa Anda kunjungi bersama keluarga atau orang terkasih.
Di sini, Anda bisa berselancar diantara pasir atau yang kerap dinamakan sandboarding. Maka, Anda tak perlu jauh-jauh ke Amerika maupun Tiongkok untuk merasakan eksotisme gurun pasir Mojave ataupun Gobi.
Sandboarding sendiri merupakan olahraga yang mirip dengan snowboarding. Hanya, aktivitas ini tidak dilakukan di daerah pegunungan bersalju, tapi di daerah kering dan berpasir.
Meski olahraga ini jarang dimainkan, tapi termasuk aman. Apalagi, pelatih selancar juga tidak berada jauh dari tempat berselancar. Untuk mencoba snowboarding, Anda cukup merogoh kocek Rp 100 ribu sudah termasuk penyewaan papan selancar.
Lokasinya sendiri tidak jauh dari Kota Yogyakarta, hanya di Jalan Pantai Parangkusumo, Parangtritis, Kecamatan Kretek, Bantul.
Bagi Anda yang sudah mencoba sandboarding, cobalah mengambil foto-foto di tempat ini. Selain cantik, Gumuk Pasir memberikan kesan mengesankan, Panoramanya yang unik juga menjadikan lokasi ini sebagai favorit untuk menggelar sesi pre-wedding.
Bagi yang tertarik berkunjung ke sini, disarankan untuk datang di pagi hari atau menjelang sore. Sebab kala memasuki tengah hari, udara panas yang ada di Gumuk Pasir Parangtritis bisa cukup menyengat.
2. Jalan Kelok Indah Imogiri
Wisata yang indah tak hanya di pantai ataupun hutan. Acapkali jalanan yang bersih dan terawat bisa menjadi tempat wisata yang menyejukkan mata.
Seperti Jalan Kelok Indah di Imogiri. Jalan itu terlihat luas dengan pepohonan rimbun di samping-sampingnya. Letak jalan tersebut berada di Dlingo, Bantul. Bagi siapa yang hendak kesana, jangan lupa untuk mengabadikan momen.
Sebab, jalan itu tidak terlihat seperti jalan yang ada di Yogyakarta.
3. Landasan Pacu Depok
Landasan pacu pesawat terbang ini membentang sepanjang kurang lebih 500 meter. Tempat ini cukup populer karena panorama alam yang disajikan tak pernah membohongi setiap insan manusia.
Biasanya, para pengunjung berinisiatif menjadikan tempat ini menjadi tempat tongkrongan sembari menghirup aroma pantai selatan dan mengantarkan sang surya tidur.
Sepintas memang tampaknya tak spesial, hanya terlihat jalan lurus yang membentang disertai garis marka yang tergores di setiap sisinya.
Namun, jika melihat sekeliling, landasan pacu ini ditumbuhi pohon cemara udan dan belukar khas pantai, sehingga memberikan kesan yang berbeda.
Semakin sore, landasan pacu ini biasanya semakin dipenuhi orang dan memburu spot paling cantik untuk memburu foto senja.
Landasan pacu depok ini teretak di Jalan Pantai Depok, Parangtiritis, Kecamatan Kretek, Bantul. Jika Anda berkunjung ke tempat ini, Anda perlu merogoh kocek sebesar Rp 5000,-.
4. Wisata Gunung Bagus Paliyan Gunung Kidul
Bukit Teletubbies yang terletak di area Gunung Bagus Paliyan, Gunung Kidul. Orang-orang memanggil seperti itu karena memang bentuknya seperti gundukan, rumah para Teletubbies di televisi kanak-kanak.
Bukit tersebut merupakan sebuah hutan dan perkebunan penduduk setempat yang digarap oleh mereka menyerupai sebuah bukit di Pulau Sumba.
Pada awalnya, lokasi Gunung Bagus atau bukit teletubbies itu merupakan hutan jati milik Dinas Kehutanan DIY.
Destinasi wisata ini sempat viral di media sosial lantaran mulai ramai dikunjungi oleh para pelancong dari berbagai daerah.
Hamparan bukit nan hijau luas serata permadani, tentu tak bisa dipingkiri jika tempat ini menarik perhatian masyarakat dan pemburu foto untuk mempercantik instagramnya.
Bukit ini akan mulai menghijau ketika memasuki musim penghujan. Jika ingin berkunjung ke tempat tersebut sebaiknya pengunjung datang di pagi hari. Sebab, Anda dapat menikmati panorama alam yang menakjubkan denga warna langut biru yang cerah dan hamparan tanaman jagung yang semakin menyala.
5. Tebing Breksi
Namanya mungkin masih terdengar asing, tapi setiap minggu pasti banyak orang yang datang. Kebanyakan mereka datang bersama keluarga, rekan kerja maupun pasangan.
Dengan begitu, Anda bisa menghabiskan waktu bersama orang-orang terkasih di tempat yang menyenangkan.
Bagi yang bertanya, apa kelebihan Tebing Breksi dibanding dengan destinasi wisata lainnya? Sebenarnya, tebing ini sama dengan tebing lainnya.
Hanya saja, ada ukiran-ukiran berukuran super besar yang menghiasi setiap dinding tebing. Ukiran itu biasanya dijadikan tempat untuk berswafoto dan menjadi foto favorit pengguna Instagram.
Tebing Breksi memang bisa diukir. Hal ini dikarenakan permukaan tebing itu adalah kapur. Tak heran, ada ukiran cukup besar yang menghiasi dinding-dindingnya.
Hiasan itu tak hanya dijadikan tempat berswafoto, tapi juga tempat untuk melakukan foto pre-wedding. Maka, tidak ada salahnya jika Anda mencoba berfoto di sini.
Lokasi ini awalnya adalah lokasi tambang. Biasanya hanya ahli geologi yang berkunjung ke daerah tersebut. Namun, sejak tahun 2014, kegiatan penambangan di tempat ini ditutup oleh pemerintah.
Penutupan ini berdasarkan hasil kajian yang menyatakan bahwa batuan yang ada di lokasi penambangan ini merupakan batuan yang berasal dari aktivitas vulkanis Gunung Api Purba Nglanggeran.
Sekitar 2015, Tebing Breksi ini diresmikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai tempat wisata baru di Jogja.
Objek ini kini menjadi jujukan wisatawan khususnya bagi orang-orang yang suka dengan petualangan. Jika anda berkunjung kesini cukup dikenakan tarif parkir saja.
Jam buka setiap harinya pukul 06.00-21.00 WIB. Pengunjung akan disajikan pemandangan wilayah Yogyakarta dan sekitaranya. Tak hanya di merapi, pengunjung dapat mencoba untuk sewa jeep kecil untuk berkeliling disekitar tebing.
6. Candi Abang
Sekitar 48 menit dari kota Yogyakarta, Candi Abang tersebut terletak di Jogotirto, Kecamatan Berebah, Kabupaten Sleman.
Panorama di sini tampak seperti perbukitan teletubbies. Candi tersebut sebenarnya hanyalah gundukan tanah di atas bukit.
Ketika musim hujan, candi abang ini akan berubah menjadi hijau, sedangkan saat musim kemarau candi tersebut akan berwarna merah, lantaran gersang.
Dulunya candi Abang tersebut dianggap sebagai tempat yang suci, karena letaknya lebih tinggi. Candi Abang merupakan Piramida Pelindung Warga, sebab di lokasi ini ditemukan yoni. Dimana Yoni sebagai tanda peninggalan agama Hindu.
Hingga sekarang masyarakat setempat mempercayai mitos, karena candi tersebut dijaga oleh seorang tokoh yang disegani masyarakat.
Ia adalah sosok Kyai Jagal dengan ciri tubuh besar dan berambut putih panjang. Jam buka 07.00 - 18.00 WIB. Disini pengunjung hanya memerlukan biaya parkir sekitar RP 5000/kendaraan roda empat dan Rp 2000 untuk kendaran bermotor.
7. Kalibiru
Obyek wisata yang hits sejak tahun 2014. Kaliburu sempat menjadi tranding topik karena keindahan panorama saat diabadikan di setiap lensa.Mempunyai gardu pandang yang diberi nama pohon pinus. Pengunjung dapat melihat keindahan alam daerah Kuon Progo melalui gardu tersebut.
Tak hanya gardu pandang yang ada dilokasi ini. Flying fox juga menjadi pavorit pengunjung ketika berada di wisata tersebut.
Lokasi wisata Kaliburu berada di Kecamatan Kokap. Untuk masuk ke obyek wisara ini, pengunjung tak peru merogoh kocek dalam. Hanya cukup mengeluarkan sekitar Rp3000,- saja sudah dapat memasuki wilayah tersebut.
Untuk menaiki obyek seperti gardu pandang dan bermain flying fox pengunjung memerlukan biaya tambahan.
8. Embung Banjaroya Kalibawang
Disini pengunjung akan dimanjakan dengan panorama sunsetnya jika berkunjung di sore hari. Embung Banjaroya Kalibawang terletak di Jl. Kalibawang-Sendang Sono, Desa Banjaroyo, Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo.
Pengunjung sangat disarankan ketika hendak mengunjungi tempat ini, Anda harus memilih cuaca yang cerah.
Agar dapat melihat Gunung merapi dan Merbabu secara dekat dari waduk tersebut. Apabila memilih waktu di sore hari, Embung ini akan berubah menjadi oranye ke jingga lantaran terkena pantulan matahari yang akan tidur.
Untuk jam operasional Embung ini selalu buka dalam 24 jam. Pengunjung tidak dikenakan biaya masuk hanya saja dikenakan biaya tambahan seperti parkir kendaraan pribadi seperti Mobi Rp 5000 dan Motor Rp 2000.
Nah, seperti ituah tempat rekomendasi wisata yang tak memerlukan biaya yang besar di Jogja. Pemandangannya pun tak kalah menarik perhatian mata. Mari agendakan liburan akhir pekan ini bersama orang terpenting dalam hidup ini.
9. Bukit Parang Endog
Parang Endog terletak di dekat Pantai Parangtritis. Pengunjung disuguhkan dengan indahnya panorama senja yang menawan. Menyaksikan matahari di sini layaknya menonton layar lebar.
Lokasi ini biasanya digunakan untuk melakukan aktifitas olahraga paralayang.
10. Bukit Klangon, Spot Wisata Asik di Dekat Gunung Merapi
Sebagai salah satu gunung berapi aktif di Indonesia, keberadaan Gunung Merapi tak serta merta menjadi momok masyarakat. Justru, dari Merapi, banyak rezeki yang bisa dipetik. Tidak hanya dari Sumber Daya Alam (SDA)nya saja, tapi juga sektor pariwisata.
Di sekitar Gunung Merapi, tak sedikit spot yang dijadikan destinasi wisata kekinian. Ada wisata susur lereng Merapi menggunakan Jeep hingga museum yang mengabadikan momen saat gunung itu meletus.
Salah satu tempat wisata di lereng Merapi yang sedang hangat dibicarakan adalah Bukit Klangon. Bukit ini sebenarnya adalah gardu pandang Merapi.
Tak heran, Anda bisa melihat gagahnya Merapi dari spot ini karena jaraknya hanya 4 km dari gardu pandang.
Bukit ini terletak di Kalitengah Lor, Glagaharjo, Kec. Cangkringan, Kabupaten Sleman, DIY. Hanya berjarak kurang lebih satu jam dari Kota Yogyakarta.
Sesampainya di sini, Anda akan disapa oleh suasana sejuk khas pegunungan dengan angin semilir yang menyegarkan.
Sebaiknya, Anda datang di pagi hari agar bisa menikmati kehangatan matahari menerpa kulit dan menambah vitamin.
Karena menawarkan panorama alam yang hijau, tak jarang Anda akan mendengar cuitan burung-burung yang melintas. Ini mampu membuat Anda lupa dengan padatnya kota dan tekanan saat bekerja.
Bagi penyuka downhill, Anda bisa mencoba jalur yang mampu memacu adrenalin ini dengan panjang trek sekitar 20 km plus dengan tingkat elevasi start dan finish kurang lebih 300 meter. Dengan trek sepanjang ini, pesepeda bisa menempuh waktu sekitar 1.5 jam.
Berapa harga yang harus dibayar untuk mendapat swafoto yang bagus di sini? Murah saja, Anda hanya perlu merogoh kocek untuk parkir, senilai Rp 2000-5000 untuk sepeda motor maupun mobil. Tak ada biaya masuk, alias gratis!
11. Hutan-hutan Pinus Imogiri
Di dengar dari namanya saja, wilayah hutan pinus tersebut sudah terbayang keindahannya. Suara nyanyian dedaunan dan hembusan angin membuat Anda tak ingin meninggalkan lokasi ini.
Anda dapat mengunjungi berbagai macam tempat wisata pinus seperti Pintu Langit Dharmo, Bukit Lintang dan masih banyak lainnya.
Hal ini dikarenakan, lokasinya yang berdekatan. Namun, untuk spot foto yang ada di setiap tempat tentu berbeda-beda. Jika Anda cukup waktu untuk mengeliling semua spot foto gunakanlah sebaik-baiknya.
Setiap lokasi Hutan Pinus Anda akan merogoh kocek senilai Rp 5000. Akan tetapi, jika ingin berfoto di spot-spot foto, Anda akan dikenakan biaya tambahan.
( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Gratis Tapi Keren, Ini 11 Wisata di Jogja yang Bisa Kamu Kunjungi di Akhir Pekan