Laporan Wartawan Tribun Jateng Fajar Bahruddin Achmad
TRIBUNNEWS.COM, TEGAL - Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) RI dan Pemerintah Kota Tegal melepas keberangkatan nelayan Pantai Utara (Pantura) Tegal ke Laut Natuna Utara, Rabu (4/3/2020).
Ada 30 kapal berukuran 100 gross tonnage (GT) yang masing-masing membawa 25 anak buah kapal (ABK) berangkat dari Pelabuhan Tegalsari Kota Tegal.
Pelepasan secara simbolis dilakukan Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara Kemenko Polhukam Mayjen TNI Rudianto dan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono.
Keberangkatan nelayan Pantura Tegal ke Natuna merupakan upaya menjaga laut Indonesia dari klaim asing.Rudianto mengatakan, para nelayan itu akan dikawal selama mencari ikan di Natuna.
Baca: Jadi Alumni Natuna & Ngaku-ngaku Sekomplek dengan Pasien Corona di Depok, Sosok Firni Jadi Sorotan
Baca: Alumni Natuna Cerita Kepanikan di Wuhan Saat Ada Corona, Karni Ilyas :Kita 2 Positif Udah Luar Biasa
Baca: 18 Ribu Jemaah Umrah Dipulangkan dari Arab Saudi Secara Bertahap, Terakhir 15 Maret
Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah di Natuna untuk berkolaborasi.
"Insyaallah, kami akan berkolaborasi dengan nelayan Natuna."
"Satu contoh, misalkan, setelah penangkapan ikan tidak di bawa ke Tegal. Tapi dibawa ke Natuna dengan harapan, ekonomi di Natuna ikut berjalan," jelasnya.
Sementara, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan, ada sekira 900 nelayan yang ikut berangkat ke Natuna.
Dedy Yon pun meminta para nelayan turut serta membawa obat-obatan dan menjaga kesehatan selama melaut sekitar dua bulan.
"Kami berharap, ini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi, khususnya bagi nelayan di Kota Tegal."
"Mencari ikan di Natuna dan mendapat ikan lebih banyak," katanya. (fba)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul 330 Kapal Nelayan Tegal Resmi Berangkat ke Natuna, Tangis Haru Para Istri Pecah Seketika