Sedangkan referensinya dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti YouTube, Instagaram, Pinterest dan sosial media lainnya.
"Yang menghalangi ke bebasan ide konsep itu ya dogma, harus sesuai adatlah harus rapihlah malu sama tetangga lah kalau aneh-aneh"
"Untungnya orangtua kami nggak konservatif-konservatif, masih santui," ujarnya.
Terkahir, Herru memberikan masukan kepada semuanya yang ingin mewujudkan gelaran pernikahan dengan konsep impian untuk membangun komunikasi dengan keluarga terdekat.
"Ya ngobrol aja baik-baik sama kedua orangtua, namanya orangtua asal alasannya kuat dan tidak merugikan diri sendiri pasti izinkan" tutupnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)