TRIBUNNEWS.COM, MARABAHAN - Polres Batola akhirnya menguak dan mengungkapkan kasus mertua bunuh menantu di Barito Kuala.
Hairudin (32) tewas dibantai mertuanya sendiri.
Sedangkan jasadnya dikubur di areal sawah di Handil Derawa, Desa Jelapat Baru, Kecamatan Tamban, Kabupaten Barito Kuala membuat warga geger, Kamis (5/4/2020) sekitar pukul 16.00 Wita lalu.
Kapolres Barito Kuala AKBP Bagus Suseno melalui Kapolsek Tamban, AKP Aunur Rozaq, Jumat (6/3/2020), menjelaskan pada Minggu (1/3/ 2020 ), kelùarga korban mencari korban di sekitaran TKP sampai ke rumah mertua korban namun tidak ditemukan.
Keluarga korban pada hari Selasa (3/32020), menanyakan keberadàn korban kepada istri korban dijawab istri korban kalau korban mencari pekerjaan tidak pulang-pulang.
Baca: Legislator Championship 2020, Bamsoet Uji Kaca dan Pintu Mobil Anti Peluru
Baca: Wabah Virus Corona di Korea Selatan Capai 6.284 Kasus
Baca: Ibu Gadis yang Ditemukan Tewas di Selokan Sempat Minta Anaknya Pulang: Belum Bertemu Sudah Meninggal
“Selanjutnya pada hari Rabu (4 /3 2020), istri korban merekayasa melaporkan ke Polsek Anjir Muara kalau suaminya hilang tidak pulang pulang,” katanya.
Dijelaskannya, pada Kamis (5/3/2020) sekitar Wita pukul 09.00 Wita, keluarga korban mendatangi lagi ke rumah di Desa Jelapat Baru Handil Derawan RT10 Kecamatan Tamban.
Mereka datang untuk menanyakan kepada istri korban dan mendesak istri korban untuk memberitahu keberadaan korban.
Akibat didesak istri korban memberitahu kalau korban sudah meninggal dibunuh oleh orang tua kandung istri korban.
“Istri korban berkata bahwa saya dan ibu tiri saya tidak ikutan cuman ikut membantu orang tuannya menguburkan saja,” katanya.
Menurut Rozaq, selanjutnya istri korban menunjukan letak penguburan korban yang telah dikubur pada Senin (2/3 2020).
Kemudian, keluarga korban memastikan letak di kuburanya, dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Anjir Muara dan anggota Polsek Anjir Muara ke TKP dan menghubungi anggota Polsek Tamban bahwa di wilayah hukum Tamban ada kejadian pembunuhan.
“Saat ini, polisi juga mengamanikan barang bukti yakni 1 (satu) buah cangkul, 1 (satu) buah kayu dan 1 (satu) buah terpal hijau,” katanya.
Seperti diketahui keberadaan jasad di areal sawah di Handil Derawa, Desa Jelapat Baru, Kecamatan Tamban, Barito Kuala membuat warga setempat geger, Kamis (5/4/2020) sekitar pukul 16.00 Wita.
Warga Jelapat Baru pun berdatangan untuk melihat apa yang terjadi.
Informasi terhimpun, jasad atau mayat pria tersebut sudah dalam keadaan terkubur di persawahan sekitar 1,5 kilometer dari permukiman warga.
Mayat dalam kondisi membengkak itu diperkirakan sudah empat hari di kubur di sawah tersebut.
Mayat berusia diperkirakan usia 30 tahun tersebut diduga kuat menjadi korban pembunuhan keluarga dekat.
(Banjarmasinpost.co,.id/edi nugroho)
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Misteri Mayat Dikubur di Persawahan Batola, Istri Hairuddin Bertingkah Aneh, Pura-pura Cari Suami