"Saya tegur, saya bilang ini jalur pejalan kaki bukan jalur motor."
"Dia malah marah-marah dan menantang berkelahi," katanya.
Di tengah adu mulut tersebut, rekan Fajar mengeluarkan smartphone untuk mulai merekam kejadian tersebut.
Fajar mengaku kejadian yang menganggu hak pejalan kaki saat menggunakan trotoar bukan pertama kalinya.
Sehari sebelumnya dia juga mendapati pengendara sepeda motor melintas di atas trotoar.
"Yang pertama kira-kura 3 hari sebelumnya, tapi nggak sempet videoin karena sendiri waktu itu"
"Setiap hari saya lewat sana, saya sendiri udah dua kali ribut, ada beberapa lagi sering seperti itu, tapi tidak mengganggu saya," ujar Fajar.
Fajar menilai pengendar-pengendara tersebut tidak ingin balik arah untuk menghindari macet.
Mereka memilih melawan arah dengan naik ke atas trotoar di jalan tersebut.
Terakhir Fajar berharap para pengendara mulai sadar dan menghargai hak pejalan kaki untuk menggunakan trotoar dengan aman.
"Pejalan kaki mohon dilindungi. Pemerintah membangun trotoar untuk kami biar nyaman berjalan kaki."
"Saya suka berjalan kaki semenjak trotoar sudah bagus, sekalian olahraga"
"Tapi kalau begini saya jadi takut, yang ada saya bawa lagi kendaraan pribadi dan membuat makin macet," ucapnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)