Laporan Wartawan Sripoku Ardani Zuhri
TRIBUNNEWS.COM, MUARAENIM - Diduga sakit hati dimarahi orangtua, DG (15) warga Desa Babatan, Kecamatan Semende Darat Laut (SDL) Kabupaten Muaraenim pilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Korban bunuh diri di kebun Kopi milik orangtuanya sendiri, Jumat (6/3/2020).
Dari informasi yang berhasil dihimpun, kejadian tersebut bermula pada hari Kamis tanggal 5 Maret 2020 sekitar pukul 15.00 WIB, orangtua korban melapor ke Kadus dusun IV Desa Babatan, Kecamatan SDL, Kabupaten Muaraenim bernama Im (32) bahwa anak laki-lakinya bernama DG telah hilang karena tidak kunjung pulang.
Kemudian masyarakat beramai-ramai melakukan pencarian korban, dan sekitar pukul 23.30 pencarian dihentikan sementara waktu karena sudah malam dan dilanjutkan keesokan harinya.
Keesokan harinya Jumat tanggal 6 Maret 2020 sekitar pukul 08.00, kembali dilakukan pencarian dan berhasil ditemukan.
DG sudah dalam keadaaan tewas di kebun kopi, tepatnya di belakang rumahnya sendiri.
Baca: Puteri Indonesia Tak Hafal Pancasila, Najwa Shihab Kenang Dirinya Pernah Salah Sebut Nama Sendiri
Baca: Baru Pertama Kali ke Starbucks? Perhatikan 7 Langkah Ini untuk Cara Pesan Kopi
Baca: Sinopsis Film Spider-Man: Homecoming Tayang di Bioskop Spesial Trans TV Malam Ini Pukul 19.00 WIB
Lokasi temuan mayat korban hanya berjarak sekitar 100 meter dari rumah.
Ia gantung diri di pohon Karet dengan mengunakan kain panjang warna merah.
Kapolres Muaraenim AKBP Donni Eka Syaputra membenarkan adanya kejadian tersebut.
Korban diduga tewas akibat gantung diri disebabkan sakit hati sebab sebelum kejadian dimarahi oleh ibunya.
Ibu disebebkan korban mengambil rumput untuk hewan ternak milik orang lain.
Dari hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Pihak keluarga sudah ikhlas menerima kejadian tersebut, dan tidak meminta dilakukan otopsi.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Remaja 15 Tahun di Semende Darat Laut Muraenim Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kebun Kopi