Laporan Wartawan Serambi, Dede Rosadi
TRIBUNNEWS.COM, SINGKIL - Jarak belasan ribu kilometer, beda bahasa dan warga negara tak jadi penghalang. Kalau sudah jodoh pasti bertemu.
Seperti kisah cinta perempuan asal Ceko dengan pemuda Pulau Banyak, Aceh Singkil, yang berakhir di pelaminan pada Senin (9/3/2020) besok.
Perempuan Ceko itu bernama Adela.
Sedangkan laki-lakinya Ilham penduduk Desa Pulau Baguk, Kecamatan Pulau Banyak.
Adela mulanya berkunjung ke Pulau Banyak, sebagai volunteer membersihkan sampah di pesisir pantai.
Baca: Update Kasus Corona Indonesia: Kondisi 4 Pasien hingga Singapura Konfirmasi Lagi WNI Positif Corona
Baca: Sebelum Ditemukan Tewas, Warga Menyangka Bocah 6 Tahun Diculik Mahluk Halus
Sedangkan Ilham merupakan driver speedboat yang mengantar para volunteer asal Ceko, menuju sasaran pembersihan sampah.
Pertemuan tak sengaja itu, membuat Adela jatuh hati kepada Ilham.
Mereka pun bersepakat melanjutkan kisah cintanya diikat janji suci di depan penghulu.
Proses pernikahan dimulai, dengan pengucapan dua kalimah syahadat oleh Adela di hadapan tetua desa.
"Sebelum nikah Adela masuk Islam kemarin," kata Kepala Desa Pulau Baguk, Hardi, Minggu (8/3/2020).
Setelah memeluk agama Islam, selanjutnya Adela mengikuti proses adat perkawinan Pulau Banyak, sebelum melanjutkan akad nikah di Kantor Urusan Agama (KUA) setempat.
Seperti peusijuek dan dibantu kaum perempuan, Adela mengikuti prosesi berinai telapak tangan, kuku, jari tangan dan kaki bersama calon suami.
Kepala Desa Pulau Baguk, Hardi mengatakan, semua persyaratan pernikahan kedua pasangan beda negara itu telah terpenuhi.
Baca: Betlehem Terisolasi Setelah Palestina Konfirmasi Kasus Virus Corona, Gereja Kelahiran Yesus Ditutup
Baca: Meninggal di Arab Saudi 10 Februari, Jenazah Kuraesin TKW Asal Indramayu Baru Dimakamkan Jumat Lalu