Laporan Reporter Tribun Lampung Ade Irawan
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Gajah liar memasuki ke Pekon Sumberejo Kecamatan Bangkunat, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung hanya berjarak 20 meter dari pemukiman warga.
Karena khawatir, ungkap Peratin Pekon Sumberejo, Tomi Setiawan masyarakat di wilayah Pemangku II tersebut langsung melakukan penghalauan dengan mengusir kawanan gajah tersebut agar tidak masuk ke pemukiman penduduk.
Namun saat melakukan penghalauan, salah satu warga bernama Ujar Padi bin Kastari, Tiba-tiba ditabrak kawanan gajah dari arah belakang.
Beruntung, warga tersebut berhasil lari dan menyelamatkan diri.
Baca: Sebelum Meninggal Diinjak Gajah, Sertu Iskandar Zulkarnain Sempat Urus Anaknya Mengikuti Tes Polisi
Baca: Usai Teor Harimau, Warga Desa Air Bening dan Desa Ketapat Bening Diteror Gajah
Baca: Ratusan Mahasiswa Hijaukan Kompleks Percandian Gedongsongo
“Warga tersebut terpental, beruntung dia berhasil menyelamatkan diri dari amukan gajah,” ungkap dia.
Dijelaskan Tomi, akibat kejadian itu warga tersebut mengalami luka robek pada bagian dagu dan hingga kini masih kesulitan untuk bergerak.
“Warga yang terluka itu langsung dibawa ke Puskesmas setempat untuk menjalani perawatan,” jelas Tomi.
Warga Lambar Heboh, Ada Gajah Liar Muncul di Belakang Gedung SD
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SDN Tugu Ratu Kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat (Lambar) mendadak riuh.
Riuhnya suasana itu berawal dari adanya siswa yang diduga melihat gajah liar berada di areal perkebunan yang berupa bukit di belakang sekolah tersebut.
Spontan, kejadian itu mengundang suasana gaduh warga sekitar sekolah tersebut.
Sejumlah warga langsung heboh dan berkumpul untuk memastikan kabar adanya gajah liar yang mendekati sekolah dan permukiman warga tersebut.
Tak terkecuali kepolisian dan TNI juga langsung berdatangan dan mengimbau agar masyarakat tidak panik.
Bintara Pembina Desa (Bhabinsa) Koramil Batu Brak, Koptu Dwi Winarno mengatakan, ia langsung turun ke lokasi setelah mendapatkan kabar bahwa ada gajah yang mendekati SDN Tugu Ratu.
Keterangan yang diperoleh dari warga, ada satu ekor gajah yang sempat terlihat.
”Kami belum bisa memastikan berapa jumlah gajah yang sempat terlihat tersebut, tetapi dari keterangan warga ada satu ekor," ujar Dwi, Rabu (04/03/2020).
"Kami masih akan terus memantau di sekitar lokasi, termasuk mengimbau masyarakat agar tidak panik, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas pekon setempat, Bripka Sidik H yang juga turut turun ke lokasi mengungkapkan, tidak ditemukan jejak kaki ataupun kotoran saat pihaknya terjun langsung untuk menelusuri kebenaran isu tersebut.
”Jadi sampai sekarang belum bisa kami pastikan bahwa informasi ini benar atau tidak, karena kami masih melakukan pemantauan," jelas Sidik.
"Tetapi, yang pasti dan penting sekarang ini, kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan terus berhati-hati,” tuturnya.
Peratin Pekon Tugu Ratu, Basuki mengimbau, masyarakat untuk berhati-hati saat melakukan aktivitas berkebun atau ke hutan dengan adanya informasi terkait adanya gajah.
”Meskipun sebenarnya belum bisa dipastikan karena keberadaan pastinya belum ditemukan oleh masyarakat bersama Bhabinkmatibmas dan Babinsa, namun saya mengimbau kepada masyarakat agar terus berhati-hati, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tandasnya.
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Diseruduk dari Belakang, Ujar Beruntung Berhasil Lolos dari Amukan Gajah Liar