TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Seorang pengemudi ojek online (ojol) menampar seorang kasir perempuan salah satu minimarket Alfamart di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (8/3/2020).
Aksi penamparan yang dilatarbelakangi kesalahpahaman itu berbuntut pada dipecatnya driver ojol tersebut.
Berikut fakta lengkap pengemudi ojol yang menampar kasir perempuan di Palembang:
Kejadian tersebut terjadi di minimarket Alfamart di Palembang, Sumatera Selatan, Jalan Lunjuk Jaya, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Minggu (8/3/2020).
Saat itu seorang driver ojol hendak mengisi saldo GoPay.
Baca: Driver Ojol Suspect Corona yang Hilang Akhirnya Ditemukan, Kini Jalani Karantina
Mereka terlibat salah paham hingga menyebabkan driver ojol melakukan tindakan tak menyenangkan.
Ia sempat memukul meja sebanyak dua kali, kemudian menampar kasir perempuan tersebut.
Branch Corcom Alfamart Rendra Yuda Satria Pratama membenarkan kejadian itu.
Ia juga menyesalkan tindakan penamparan yang dialami oleh pegawainya.
"Insiden itu hanya disebabkan kesalahpahaman," kata Rendra.
Ia mengaku, persoalan keduanya kini telah diselesaikan secara kekeluargaan.
Dipecat dari Gojek karena lakukan kekerasan
Meski upaya penyelesaian secara kekeluargaan telah dilakukan, Gojek mengambil tindakan tegas memecat pengemudi ojol tersebut.
Sebab, mitra tersebut diaggap telah melakukan hal yang melampaui batas kepada petugas kasir yang juga seorang perempuan.
"Gojek telah memutuskan mitra dengan yang bersangkutan karena sesuai dengan aturan yang berlaku, melakukan kekerasan itu tidak boleh dengan alasan apa pun," ungkap Head of Regional Corporate Affairs Gojek Sumatera Bagian Selatan Aji Wihardandi.
Video driver ojol menampar kasir perempuan itu viral di media sosial.
Video tersebut memperlihatkan penamparan kasir minimarket Alfamart yang merupakan seorang perempuan sebanyak dua kali.
Sebelum menampar, ia juga melakukan tindakan arogan memukul meja.
Atas kejadian itu, Gojek mengeluarkan imbauan kepada driver lainnya agar tidak lagi melakukan tindakan yang sama.
Gojek sangat menyesali kejadian tersebut.
"Paling penting kami menyesalkan tindak kekerasan ini. Seharusnya tidak perlu terjadi. Masalah ini tidak ada kaitannya dengan pihak Gojek, murni antara mitra dan yang bersangkutan (korban)," ujar dia.
Sumber: Kompas.com/Penulis: Kontributor Palembang Aji YK Putra