TRIBUNNEWS.COM - Nasib tragis dialami Eviana Ros (30) warga Jalan Manunggal, Kelurahan Sepinggan Raya, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Ia menjadi korban penganiayaan suaminya sendiri Machrizal Pahlevi (42).
Machrizal Pahlevi membakar Eviana Ros hingga korban mengalami luka bakar sekitar 70 persen dan harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo atau RSKD Balikpapan.
Peristiwa terjadi Kamis(12/3/2020) sekira pukul 16:00 Wita.
Baca: Pilu, Satu Jam Sebelum Dibakar Suami Sendiri, Eviana Sempat Live Facebook Sembari Menangis
Korban dibakar pelaku di dalam truk yang terparkir di Jalan Manunggal, depan Pasar Sore, Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan.
Dilansir dari kompas.com, aksi penganiayaan terjadi setelah korban dan pelaku terlibat perselisihan di dalam mobil truk bernomor polisi KT 8992 LZ warna kuning yang terparkir di dekat Pasar Sore.
Tidak lama setelah pasangan suami istri tersebut terlibat adu mulut, tiba-tiba korban berteriak minta tolong dan api terlibat sudah berkobar dari dalam mobil.
Baca: FAKTA-FAKTA Istri Dibakar Suami di Dalam Truk, Sempat Live Facebook hingga Disebut Sering Dipukuli
"Tiba-tiba beberapa menit kemudian korban sudah terlalap api sekujur tubuhnya dan membuangkan badannya keluar sambil berteriak minta tolong," kata Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (12/3/2020).
Mengetahui kondisi korban yang terbakar, warga di sekitar kemudian bergegas menolongnya dan langsung mengevakuasi korban ke rumah sakit.
Baca: Suami Tega Bakar Istrinya di Balikpapan, Sebelum Kejadian Eviana Sempat Live di Facebook
Sedangkan pelaku, diketahui saat itu juga langsung melarikan diri dari lokasi kejadian.
Polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) mengamankan botol bekas bahan bakar minyak (BBM) yang diduga digunakan pelaku untuk membakar korban.
Ditempat terpisah, keluarga Eviana Ros, mengatakan, sebelum pelaku melakukan aksinya, korban sempat melakukan siaran langsung di akun media sosial Facebook miliknya.
"Satu jam sebelum kejadian itu, sempat siaran langsung ( Live ). Kasihan dia di Facebook," ujar adik korban, Dani dilansir dari Tribunkaltim.co, Kamis (12/3/2020).
Baca: Pabriknya Terbakar, Nasib Pekerja PT Putra Sejahtera Mandiri Vulkanisir Tidak Menentu
Hal tersebut pun diamini ayah korban, Udin Mukhlis.
"Saya lihat siaran langsungnya itu dia nangis. Sebelum dia siaran langsung itu juga dia habis telepon saya. Sambil nangis-nangis," kata Udin Mukhlis.
"Ndak tahu itu, Di pantai mana dia siaran langsungnya," lanjut dia.
Ibu korban, Waria mengaku dirinya sempat merasakan perasaan tidak enak satu hari sebelum kejadian.
"Kemarin itu perasaanku kayak tidak enak, karena tumben anak itu (Eviana Ross) tidak pernah ke rumah, hampir seminggu sudah tidak ke rumah. Biasanya ada saja dia datang ke rumah," kata sang Ibu.
Rambut korban kering
Eviana Ross hingga saat ini masih dalam penanganan intensif di RSKD Balikpapan, Jumat (13/3/2020)
Hingga berita ini diturunkan, korban masih berada di Instalasi Rawat Intensif ( ICU ).
Dokter meminta persetujuan pihak keluarga untuk mencukur habis rambut korban.
"Belum ada perubahan, sama kayak tadi malam. Tadi juga Dokter minta tanda tangan persetujuan untuk cukur rambutnya (korban ), mungkin biar bisa diperban semua. Rambutnya juga kering kayak rambut mati gitu," ujar sang Ibu korban, Waria.
Waria mengungkapkan bahwa anak pertamanya itu sering dianiaya oleh pelaku.
Hal tersebut dia ketahui dari teman-teman korban.
"Sering bilang dipukul sama lakinya itu ( pelaku ). Saya sering dikasih tahu sama teman-temannya. Tapi dia ( korban ) ndak mau kasih tahu saya," ungkap Waria. (kompas.com/ tribunkaltim.co.id/ Zakarias/ Risnawati/ Zainul)