Datang ke Bali Menemui Kekasih, Bule Linglung Lalu Jatuh dari Motor Sebelum Akhirnya Meninggal

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Identitas pria bule atau Warga Negara Asing (WNA) yang ditemukan meninggal dunia di trotoar Jalan Imam Bonjol, Pemecutan, Denpasar Barat atau tepatnya di samping Angkringan Pring, akhirnya terungkap.

Setelah dilakukan penyelidikan kepolisian, terungkap jika bule tersebut bernama Gerard Philippe Follet (71), warga negara asing asal Prancis yang lahir pada tanggal 7 November 1948.

"Bule tersebut berasal dari Prancis dan dikabarkan baru datang ke Bali," ujar sumber Tribun Bali, Senin (16/3/2020).

Dijelaskan sumber, bule tersebut datang ke Bali berencana untuk menemui kekasihnya yang tinggal di Denpasar, Bali.

Baca: Imbau Pelajar Tak Jadikan Kebijakan Belajar di Rumah untuk Nongkrong di Kafe

Baca: Anggota Komisi V DPR Minta Perketat Penjagaan Bandara, Pelabuhan dan Stasiun

Dalam keadaan masih linglung, ia berkendara dengan sepeda motor Honda Kharisma warna hitam berpelat DK 4267 FL.

Dikabarkan ia hendak balik menuju tempat tinggal sementaranya di Jalan Tukad Badung, Denpasar.

Namun karena belum menghafal situasi lingkungan di Denpasar, ia kehilangan arah dan tidak bisa pulang ke tempat tinggalnya.

"Handphone dan identitasnya ditinggal di kos. Saat akan balik ia lupa dan masih linglung," jelas sumber.

Kemungkinan karena kelelahan berkendara dan mencari alamat tinggal sementara, ia pun terlihat linglung saat berkendara.

Bahkan dikabarkan ia sempat terjatuh dari sepeda motor yang dikendarai, sumber mengatakan korban diduga memiliki riwayat sakit jantung.

Sementara itu, dari informasi yang Tribun Bali terima sebelumnya dari Kapolresta Denpasar AKBP Jansen Avitus Panjaitan, bule tersebut diduga meninggal dunia akibat terlalu banyak mengkonsumsi minuman jenis tuak di salah satu warung.

Ia juga menepis adanya dugaan terkena virus corona yang membuat bule tersebut meninggal dunia.

"Dugaan sementara karena terlalu banyak mengonsumsi minuman jenis tuak. Tidak ada kaitannya dengan corona," ujarnya.

Baca: Pramugari Ini Ungkap Sulitnya Bekerja di Pesawat Selama Wabah Virus Corona

Baca: Tiga Orang Dilaporkan Hilang Saat akan Mencari Kerabat yang Meninggal di Hutan Tangkuban Parahu