TRIBUNNEWS.COM - RSUD Buleleng, Bali, menerima pasien dalam pengawasan (PDP) yang dicurigai terinfeksi virus corona atau Covid-19, Senin (16/3/2020).
Pasien dalam pengawasan itu berjenis kelamin laki-laki asal Kecamatan Buleleng.
Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sitjidra didampingi Dirut RSUD Buleleng Gede Wiarnata saat ditemui, Senin (16/3/2020), mengatakan pasien saat ini sudah dirawat di ruang isolasi Lely RSUD Buleleng.
Pasien tersebut merupakan tenaga kerja kapal pesiar dan sempat berlayar ke Italia.
Pasien itu baru kembali ke Buleleng pada Minggu subuh kemarin, dan diduga berhasil lolos dari thermal scanner di bandara karena sempat meminum obat paracetamol.
Baca: Antisipasi Dampak Corona, Pemerintah Percepat Pencairan PKH untuk Jaga Daya Beli
"Lima hari sebelumnya pasien memang sempat sakit di Italia. Kemudian dia pulang ke Buleleng. Dia berhasil lolos dari bandara, tidak terdeteksi karena diduga minum paracetamol," terang Sutjidra.
Menyikapi hal ini, Sutjidra mentaku telah meminta Dinas Tenaga Kerja Buleleng untuk meregistrasi kembali seluruh TKI asal Buleleng yang saat ini sedang berada di luar negeri.
Baca: Bahan dan Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri di Rumah, Hanya Butuh 3 Bahan
Sebab, sejak mewabahnya virus corona ini, Sutjidra tidak memungkiri banyak permintaan dari para TKI untuk kembali pulang ke Buleleng.
Baca: Persik Kediri Masih Belum Menang di Liga 1 2020, Joko Susilo Evaluasi Lini Serang
Sementara terhadap keluarga pasien maupun orang-orang yang pernah berinteraksi dengan pasien, Sutjidra mengaku sudah dilakukan pelacakan.
Keluarga pasien saat ini sudah diimbau untuk tidak keluar rumah,dan kesehatannya rutin dicek oleh petugas Dinas Kesehatan Buleleng.
Baca: Mulai Sekolah Hingga Museum d Surabaya Tutup Sementara
"Keluarga pasien sudah dilakukan pembatasan berinteraksi dengan warga lain, sampai hasil labnya keluar. Sementara untuk logistiknya dibantu oleh pemerintah," jelas Sutjidra.
Dua Pasien Sebelumnya
Saat ini RSUD Buleleng telah merawat tiga pasien dalam pengawasan virus corona.
Pasien itu diantaranya wanita berusia 25 tahun asal Kecamatan Gerokgak, wanita asal Belanda usia 77 tahun, dan terakhir laki-laki usia 39 tahun.
Dua pasien yang dicurigai terpapar virus corona sebelumnya adalah warga asal Kecamatan Gerokgak dan seorang WNA asal Belanda dimasukkan ke dalam ruang isolasi karena mengeluh batuk, flu dan demam.
WNA berjenis kelamin perempuan, berusia 77 tahun itu, diterima di RSUD Buleleng, Sabtu (14/3/2020) siang.
Dirut RSUD Buleleng Gede Wiarnata ditemui, Minggu (15/3/2020), mengatakan kondisi kedua pasien saat ini stabil, suhu tubuhnya juga tidak terlalu panas.
Namun demikian, kedua pasien tetap dalam pengawasan.
Dikatakan Wiarnata, petugas Dinas Kesehatan Provinsi Bali pada Minggu pagi telah mengambil sampel hapusan tenggorokan milik kedua pasien tersebut.
Baca: Menhub Budi Karya Positif Corona, Para Menteri Jokowi Jalani Tes
Sampel kemudian akan dikirim ke Litbangkes Jakarta, dan hasilnya diperkirakan diterima tiga hari ke depan.
"Mudah-mudahan tiga hari ke depan hasilnya sudah kami temukan, dan mudah-mudahan hasilnya negatif," jelasnya.
WNA Belanda yang dicurigai terpapar virus corona, sebut Wiarnata, berada di Buleleng sejak dua hari lalu.
Ia menginap di salah satu hotel kawasan Lovina.
Sang WNA dipastikan datang ke Buleleng seorang diri melalui travel agent.
Sebelum ke Buleleng, WNA itu juga sempat berkunjung ke Yogyakarta dan Bandung.
Baru dua hari berada di Buleleng, WNA itu kemudian mengalami demam, batuk dan flu.
Sang WNA kemudian memutuskan memeriksakan dirinya ke RSUD Buleleng.
"WNA itu datang sendiri ke rumah sakit. Tidak ada keluarganya," terang Wiarnata.
Sementara Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra mengatakan, pihaknya akan segera melacak orang-orang yang sempat berinteraksi dengan sang WNA, termasuk hotel tempat ia menginap.
"Petugas dari Dinas Kesehatan sedang menelusuri. Walaupun belum dapat dipastikan WNA itu benar terkena virus corona atau tidak, namun yang pernah kontak dengan WNA itu harus diawasi dan didata semua. Hotelnya juga nanti akan kami semprot disinfektan," jelasnya.
Pasien lainnya adalah seorang wanita berusia 25 tahun, saat ini sedang dalam pengawasan di ruang isolasi RSUD Buleleng.
Pasien asal Kecamatan Gerokgak, Buleleng itu, dicurigai terpapar virus corona, dengan keluhan batuk, flu, demam serta mengalami radang paru-paru.
Pasien diterima RSUD Buleleng Jumat malam (13/3/2020), sekira pukul 23.30 Wita.
Pasien yang identitasnya dirahasiakan itu, mulanya dirujuk dokter spesialis paru ke RSUD Buleleng, sebab berdasarkan hasil rontgen, pasien itu mengalami radang paru-paru.
Berdasarkan keterangan dari pasien itu sendiri, sakit flu, batuk disertai demam, ia rasakan sejak dua minggu belakangan ini.
Pasien juga mengaku sempat bekerja di Italia, dan baru pulang ke Buleleng pada 20 Februari 2020.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul BREAKING NEWS: RSUD Buleleng Terima Pasien PDP Covid-19, Lolos dari Bandara Diduga Minum Paracetamol