Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana
TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Dua pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di RSUD dr Slamet Garut meninggal.
Satu orang yang meninggal yakni seorang balita.
Jubir Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Garut, Ricky Rizki Darajat, mengatakan, balita berstatus PDP yang meninggal yakni berjenis kelamin perempuan berusia 2,5 tahun.
Sedangkan seorang lagi perempuam berusia 40 tahun.
"Tadi pagi dua PDP meninggal. Hasil tes keduanya belum keluar. Kami masih menunggu jadi belum diketahui penyebabnya dikarenakan virus corona atau bukan," ucap Ricky, Kamis (26/3/2020).
Baca: Pemkab Natuna Siapkan Rp 15 Miliar untuk Tangani Corona
Baca: Politisi PAN Bagikan Hand Sanitizer, Ajak Semua Pihak Bantu Cegah Penyebaran Covid-19
Baca: Kronologi Lengkap dan Fakta-Fakta Kasus Pria Cabuli 6 Bocah Laki-laki di Tuban: Mengaku Dendam
Hingga malam ini, ada empat PDP yang masih menjalani perawatan.
Dua PDP yang meninggal sudah dilakukan penanganan sesuai prosedur. Kasus positif corona juga belum ditemukan di Garut.
"Kasus dugaan Covid setiap harinya terus bertambah. Ada 321 ODP dan 11 PDP di Garut," katanya.
Kasus ODP per hari ini bertambah sebanyak 83 kasus.
Sebanyak enam ODP sudah dinyatakan selesai masa pemantauannya,
52 proses perawatan di rumah sakit dan puskesmas, dan 263 ODP dalam pemantauan Dinas Kesehatan dan puskesmas.
Terkait jumlah alat pelindung diri (APD) yang tersedia di RSUD dr Slamet, Ricky mengatakan, saat ini ada 400 buah.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Dua PDP Covid-19 di RSUD dr Slamet Garut Meninggal Dunia