TRIBUNNEWS.COM - Penyebaran virus Corona atau Covid-19 kini semakin meluas.
Sejumlah daerah mulai menerapkan kebijakan tersendiri dalam upaya meminimalisir penularan.
Satu di antaranya adalah Kota Tegal, Jawa Tengah yang dikabarkan menerapkan lockdown.
Baca: 100 Ribu Kit Telah Disebar, Ini Prosedur dalam Pelaksanaan Rapid Test di Wilayah DKI Jakarta
Dikutip dari Kompas.com, keputusan itu diumumkan secara langsung oleh Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono.
Untuk meminimalisir risiko penularan, Dedy menetapkan status local lockdown.
Nantinya, pihak pemerintahan Tegal akan menutup akses keluar dan masuk kota.
Penutupan akan dilakukan menggunakan beton.
Tak sampai di situ, saat melakukan penutupan, lampu di sepanjang ruas jalan juga akan dimatikan.
Keputusan itu mulai diberlakukan, Senin (30/3/2020) mendatang.
Hingga empat bulan mendatang, tepatnya 30 Juli 2020.
Dedy mengambil keputusan untuk lockdown setelah ditemukan satu warga Tegal positif Covid-19.
Kemudian membuat Kota Tegal masuk ke dalam zona merah darurat Corona.
Baca: Ada Isolasi di Tegal, Sopir Bus Mengeluh Nggak Dapat Penumpang, Bus Batal Berangkat
Baca: Bantahan Ganjar soal Tegal Lockdown: Beritanya Tak Seseram yang Muncul di Media
Akibat dari keputusan itu, beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial mengenai denah lokasi penutupan akses jalan di Tegal.
Dilansir Tribunjateng.com, denah yang viral memberikan informasi mengenai jalanan di Tegal yang akan ditutup menggunakan beton.
Terlihat tanda merah di beberapa titik yang merupakann tanda jalanan akan ditutup.
Meski demikian, denah yang viral itu ternyata belum resmi.
Denah itu seharusnya tidak menjadi konsumsi publik.
Mulanya hanya akan dikirimkan ke Satlantas Polres Tegal Kota.
Hal itu dilakukan agar dapat dilakukan pengkajian soal rencana lockdown.
Sementara itu, ditemui di lain kesempatan, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberikan klarifikasi soal Tegal yang akan lockdown.
Baca: Bertambah 153 Kasus, Tercatat Saat Ini Ada 1046 Kasus Virus Corona di Indonesia
Baca: Donald Trump Akhirnya Hubungi Presiden China Setelah Kasus Corona di AS Melonjak: Kami Bekerja Sama
Adapun TribunJateng.com, memberitkan Ganjar sudah bertanya langsung ke pada Wakil Wali Kota Tegal, M Jumadi.
Ganjar menuturkan Kota Tegal tidak akan menerapkan local lockdown.
Ternyata, bukanlah lockdown yang akan dilakukan oleh pemerintah Kota Tegal.
Melainkan pembatasan atau isolasi sejumlah jalan.
Keputusan itu diambil diharapkan masyarakat tidak leluasa melakukan pergerakan.
"Saya sudah klarifikasi, sudah ada penjelasan soal itu," terang Ganjar dalam keterangan tertulis yang dikutip dari TribunJateng.com, Jumat (27/3/2020).
Baca: Dukung Penanganan Corona, Pupuk Indonesia Salurkan Bantuan APD untuk RS Cengkareng
Baca: 8 Artis dan Influencer Ikut Lawan Corona, Buat Galang Dana hingga Bagikan APD, Masker
"Intinya itu bukan lockdown, hanya isolasi terbatas agar masyarakat tidak bergerak bebas."
"Sampai tingkat itu saja," tambahnya.
(Tribunnews.com/Febia Rosada, Kompas.com/Setyo Puji, TribunJateng.com/Fajar Bahruddin Achmad/mamdukh adi priyanto)