TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Bintuni, Papua Barat lewat sang bupati, Ir Petrus Kasihiw MT mengajak masyarakatnya untuk terus melawan penyebaran virus Corona. Salah satunya lewat terus membudayakan hidup bersih.
Ajakan bupati ini telah disebarluaskan kepada masyarakat lengkap dengan infografis oleh Humas Pemda Teluk Bintuni.
Di dalam infografis itu, Bupati memberikan contoh cara mencuci tangan dengan menggunakan sabun yang baik dan benar untuk meminimalkan paparan virus Corona (Covid-19).
”Cara mencuci tangan dengan sabun harus diperhatikan betul. Dan saya tekankan juga mengenai jaga jarak fisik ketika harus bersosialisasi, jika tidak penting-penting banget, ya di rumah saja. Jangan keluar-keluar,” ujar Petrus, Jumat (27/3/2020).
Petrus juga mengingatkan perihal lebih efektifnya mencuci tangan dengan sabun daripada menggunakan hand sanitizer.
“Hand sanitizer itu hanya kita gunakan ketika tidak bisa mengakses air dan sabun ketika kita berada di luar. Mencuci tangan dengan sabun yang bersih, lebih efektif ketimbang menggunakan hand sanitizer. Jadi ayolah masyarakat, mari kita budayakan mencuci tangan dengan sabun lebih sering. Virus bisa tertular ketika kita melakukan kontak dengan tangan kita,” tutur Petrus.
Petrus pun membeberkan upaya lain dari Pemkab Teluk Bintuni melawan penyebaran virus Corona.
Dikatakannya, Pemkab Teluk Bintuni terus meminimalkan potensi penyebaran virus Covid-19 dengan mendatangkan alat kesehatan yang dibutuhkan untuk pencegahan dan penanganan virus Covid-19.
Pemeriksaan dan screening juga terus dilakukan digiatkan oleh dinas-dinas terkait di semua akses masuk ke Teluk Bintuni.
Selain itu, melalui surat edaran bupati nomor : 443.2/ 76/ III/ 2020 tanggal 26 Maret 2020, Pemkab telah membatasi waktu operasional Pasar Sentral Bintuni dalam rangka penyemprotan cairan disinfektan.
”Kami harap masyarakat bisa memaklumi perihal pembatasan waktu operasional ini. Demi kepentingan bersama, Pemda harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga Teluk Bintuni secara maksimal," ujar Petrus.
Ia juga berharap masyarakat bisa menekan egonya untuk berkumpul atau melakukan kegiatan komunal yang tidak penting selama masa pandemi ini.