"Saya menyiapkan Aksara Homestay itu menjadi salah satu tempatnya," imbuhnya.
Namun, belum terealisasi niat itu, tiba-tiba temannya yang bekerja di RSUD Margono Soekarjo memberikan informasi, ada dua perawat di rumah sakit yang diusir dari kos-kosan dan membutuhkan tempat tinggal.
"Akhirnya malam Jumat, langsung boleh masuk Aksara Homestay," terang Brili Agung.
Setelah itu, ia melakukan koordinasi dengan teman-temannya.
Baca: Sempat Viral Keluarga Nekat Buka Plastik & Mandikan Jenazah PDP Corona, Kini Rumah Disterilisasi
Termasuk menghubungi Bupati Banyumas, Achmad Husein untuk meminta izin, arahan, dan panduan.
"Gayung bersambut, saya langsung diminta untuk menyiapkan MoU dengan Direktur RSUD Margono Soekarjo," terangnya.
Pria berusia 29 tahun ini mengatakan, dalam MoU itu tertulis, ia siap menanggung semua fasilitas yang dibutuhkan diĀ Aksara Homesta.
"Biaya operasional semua saya yang handle termasuk sarapan."
"Termasuk juga mungkin nanti akan ada teman-teman yang membantu dari multivitamin atau hand sanitizer," jelas Brili Agung.
Ia mengatakan, setelah keputusan menjadikan homestay-nya sebagai tempat istirahat tenaga medis, banyak teman yang mendukung dan memberikan bantuan.
Tak hanya itu, Brili Agung mengungkapkan, pihaknya juga memperoleh dukungan dari Cozy Coz care.
"Iitu inisiatif platform dari teman saya di Jakarta."
"Mereka menghubungkan orang-orang baik yang ingin berdonasi melawan pandemi Covid-19."
"Dari beragai macam sumber untuk membantu biaya operasional di Aksara Homestay," ungkapnya.
Baca: Ganjar Pranowo Imbau Warga Tak Mudik Lebaran: Nekat Pulang, Anda Membahayakan Keluarga