Menurutnya, dengan adanya wabah corona ini, bisnis pariwisata dan perhotelan adalah bisnis yang pertama kali terpukul karena pandemi ini.
"Dan yang membuat saya tergerak karena gini ya, kita meratapi nasib pun nggak mungkin bisa."
"Sudah jadi pengetahuan umum, bisnis pariwisata dan hotel adalah bisnis yang pertama kali terpukul karena pandemi ini," terangnya.
Ia menegaskan, untuk saat ini tidak ada gunanaya mengeluh dengan keadaan dan menyalahkan pihak-pihak tertentu.
Oleh karenanya, ia mantap menjadikan homestay-nya sebagai tempat beristirahat para tim medis yang menangani pasien corona.
"Daripada kita mengeluh, daripada kita mengalahkan sana-sini, ya udah ini saatnya saya untuk menutup secara komersil."
"Saya cover biaya operasionalnya dari swadaya atau mungkin dari teman-teman yang lain pasti nanti akan banyak tangan-tangan yang tergerak untuk membantu," terangnya.
Baca: Tembus 1.000 Kasus Positif Covid-19 di Indonesia, Enam Negara di Asia Tenggara Nihil Kasus Kematian
Brili Agung mengatakan, saat ini yang bisa ia berikan dalam melawan pandemi ini adalah memberikan apa yang dimiliki.
Ia juga mengaku mendapat dukungan dari banyak pihak.
Seperti dukungan dari Dandim Banyumas, Polisi, Kepala Dinas, serta Bupati Banyumas, Achmad Husein.
Brili Agung mengatakan, rencananya, hari ini Sabtu (28/3/2020), Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono akan berkunjung ke Aksara Homestay.
"Ia membantu kami sosialisasi ke warga sekitar agar masyarakat juga teredukasi dengan baik."
"Sekaligus bisa menerima keadaan Aksara Homestay yang dimaksimalkan fungsinya sebagai tempat istirahat bagi para tenaga medis," terangnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)