News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kodam IV Diponegoro Jateng Imbau Warga Tak Mudik: Jangan Khawatir, Tentara Siap Jaga Desa

Penulis: Nuryanti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IV/Diponegoro, Letkol Kav Susanto.

TRIBUNNEWS.COM - Kapendam IV Diponegoro Jawa Tengah, Letkol Kav Susanto mengimbau, agar masyarakat yang merantau, tak perlu mudik di lebaran tahun ini.

Imbauan tersebut untuk mencegah penyebaran virus corona semakin luas ke sejumlah daerah,.

Susanto menegaskan, masyarakat tak perlu khawatir terhadap saudaranya yang tinggal di daerah.

Sebab, para anggota tentara siap bertugas memberikan perlindungan di desa.

"Saya minta kepada saudara semua tidak usah mudik."

"Jangan khawatir, tentara sudah siap untuk menjaga desa," ujar Susanto, dikutip dari unggahan video akun Twitter @KodamIV, Selasa (31/3/2020).

Baca: BI Ikut Was-was, Kegiatan Mudik Bikin Penyebaran Virus Corona Makin Meluas

Baca: Jokowi Siapkan Skenario Hari Libur Idul Fitri 2020 Pengganti Jadwal Mudik Lebaran

Ia mengatakan, tidak ada yang tahu apakah pemudik yang kembali ke daerah asalnya itu membawa virus atau tidak.

Penyebaran dari virus corona ini sangat cepat, sehingga masyarakat lebih baik tidak mudik.

"Masalahnya kita tidak tahu, apakah kalian semua yang ada di perantauan, ketika pulang ternyata membawa virus corona yang menakutkan."

"Virus corona tidak dapat dilihat, dan hanya bisa dilihat dengan alat."

"Virusnya sangat kecil, dan penyebarannya sangat cepat," jelas Susanto.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IV/Diponegoro, Letkol Kav Susanto. (TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM)

Ia kembali menegaskan, para anggota TNI siap untuk menjaga masyarakat.

Namun, dari pihak masyarakat juga harus menjaga kesehatannya sendiri, untuk kebaikan semua orang.

"Saya minta tolong untuk menjaga semuanya, supaya kita semua sehat."

"Jangan khawatir, yang di desa sudah dijaga," ungkapnya.

Susanto lalu menyarankan, masyarakat untuk silaturahmi melalui sambungan telepon saja.

"Jadi kalau ingin tahu kabar bapak, ibu, eyang, cukup dengan telepon," katanya.

Ia menambahkan, masyarakat juga tak perlu khawatir saat menghadapi pandemi corona.

"Ikutilah program dari pemerintah, jangan mudik dulu."

"Tenang saja, termasuk saya, jangan khawatir, terima kasih," ucap Susanto.

"Sayangi Keluarga Nang Kampung, Aja Mudik Disik!!!" tulis akun @KodamIV.

Ganjar Larang Warga Mudik

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengimbau, agar masyarakat yang ingin mudik ke Jawa Tengah agar mengurungkan niatnya.

Imbauan ini demi mencegah penyebaran virus corona yang semakin luas ke daerah asal pemudik.

Ganjar berharap agar warga asal Jawa Tengah, untuk menetap di lokasi perantauan masing-masing dulu.

"Untuk yang kesekian kali saya mengimbau dan mengingatkan kepada bapak ibu.

"Jika panjenengan (Anda) sayang sama keluarga di kampung, jika penjenengan semua ingin keluarga tetap sehat dan selamat, urungkan niat untuk pulang kampung.

Tidak usah pulang kampung," tegas Ganjar, dikutip dari laman resmi humas.jatengprov.go.id, Jumat (27/3/2020).

Baca: Jubir Presiden: Mudik Boleh, Tapi Berstatus ODP dan Wajib Isolasi Mandiri 14 Hari

Baca: 27 Ribu Calon Penumpang Gagal Mudik Setelah PT KAI DAOP VI Batalkan 122 Perjalanan Kereta

Ia menyampaikan, warga yang bersikukuh untuk mudik, bisa membahayakan kesehatan keluarga lainnya.

Apalagi bagi keluarga yang lanjut usia, akan rentan dan berisiko untuk tertular virus corona.

"Jika panjenengan nekat pulang, saya tegaskan, sama saja anda membahayakan anak, istri, dan suami."

"Serta mengancam hidup orang tua panjenengan yang sudah sepuh (lanjut ,usia)" ungkapnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA)

Menurutnya, keputusan tak melakukan mudik ini menjadi pilihan terbaik untuk mencegah penyebaran virus corona.

"Kita tidak tahu siapa yang sudah terpapar. Mungkin saya, Anda, teman atau keluarga kita."

"Artinya, bapak ibu mungkin saja sudah tertular, sudah positif corona tapi tidak mengetahuinya," ujar Ganjar.

"Sebab sebagian penderita memang tidak merasakan gejala," lanjutnya.

Baca: Santri Lirboyo asal Tegal Mudik, Langsung Jalani Cek Kesehatan di Terminal

Baca: Respon PO Bus Sinar Jaya Soal Wacana Larangan Mudik

Ia menyebut, ketidaktahuan ini akan berpotensi untuk menularkan ke orang lain, jika warga tetap mudik ke daerah asalnya.

Bagi pengguna kendaraan umum, mungkin saja akan menularkan virus corona ke penumpang lain.

"Jika Anda sudah mengidap corona, lalu Anda nekat pulang, Anda bisa menulari teman seperjalanan di bus, kereta maupun transportasi lainnya."

"Orang-orang di jalan, keluarga, bahkan satu desa kena semua," imbuh Ganjar Pranowo.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini