Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNNEWSCOM, CIANJUR - Pencarian korban air bah di Sungai Cianjur akhirnya membuahkan hasil, dua dari tiga orang yang terseret air bah kini sudah ditemukan.
Petugas Siaga Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, menghentikan pencarian korban hanyut atas nama Dahlan.
Penghentian itu karena hujan dan hari mulai menjelang malam.
"Kami sudah temukan dua korban hanyut, tinggal satu orang lagi atas nama Dahlan. Namun karena cuaca mulai hujan dan menjelang malam, pencarian hari ini kami hentikan," ujar seorang petugas, Deham, di lokasi pencarian di Desa Munjul, Kecamatan Cilaku, Kamis (9/4/2020).
Deham mengatakan, timnya besok akan kembali menyisir Sungai Cianjur untuk mencari korban.
"Besok kami akan membagi tim dan kembali menyisir sungai," kata Deham.
Diberitakan sebelumnya, warga Kota Cianjur dikagetkan dengan tingginya debit air Sungai Cianjur yang datang secara tiba-tiba dengan warna cokelat.
Tiga warga Cugenang atau yang berada di hulu sungai dikabarkan terseret arus. Satu orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Ahmad Jaelani, dari Forum Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten Cianjur, mengatakan, kejadian arus sungai yang tinggi secara tiba-tiba menimbulkan korban
di Kampung Hareugeum RT 03/02,/Desa Galudra, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
"Nama Korban Oom (60), Dahlan (60), dan Cua (60). Kabar terakhir atas nama Cua sudah ditemukan dalam keadaan meninggal, satu lagi belum," ujar Jae di lokasi pencarian di kawasan Sungai Cianjur, Kamis (9/4/2020) sore.
Ia mengatakan, sungai tiba-tiba meninggi persisnya pada pukul 12.10 WIB. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Dua Korban Hanyut Ditemukan Tewas, BPBD Cianjur Hentikan Pencarian Korban Terakhir karena Cuaca,