Menurutnya, karena desakan warga itulah, akhirnya aspirasi tersebut diteruskan ke petugas pemakaman.
Purbo menyatakan, tidak mungkin mengabaikan aspirasi warga karena tanggung jawab sebagai Ketua RT.
Purbo mengakui, dalam hati dia menangis karena adanya penolakan pemakaman jenazah tersebut.
"Sungguh, saya juga menangis dengan kejadian tersebut, apalagi istri saya juga perawat, tapi saya harus meneruskan aspirasi warga," kata Purbo.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri/TribunJateng.com/Akbar Hari Mukti/Muhammad Sholekan) (Kompas.com/Dian Ade Permana)