TRIBUNNEWS.COM, MESUJI - Usai menembak seorang warga hingga tewas, perampok di Mesuji, Lampung, jadi bulan-bulanan warga, salah satunya tewas dihakimi tetangga korban.
Wardi, warga Desa Pangkal Mas Jaya, Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji, tewas setelah ditembak kawanan rampok bersenpi berjumlah tiga orang di kediamannya pada Sabtu (11/4/2020) sekira pukul 18.30 WIB.
Setelah menembak Wardi, kawanan rampok ini berusaha lari.
Namun puluhan warga yang mendengar suara letusan senjata api mengejar para perampok ini.
Para perampok berhasil dibekuk.
Baca: Sinopsis Film The Green Hornet Tayang Malam ini, 13 April 2020 Pukul 21.00 WIB di Bioskop Trans TV
Baca: Ganjar Pranowo Trending, Ide Bangun Taman Makam Pahlawan Khusus Tim Medis Di-bully, Ini Tanggapannya
Baca: Dijamin Seru, Sederet Aktivitas Ini Bisa Usir Rasa Bosan Selama di Rumah karena Wabah Corona
Baca: Jadwal Lengkap Program Belajar dari Rumah di TVRI, Sabtu dan Minggu Ada Program Khusus Kebudayaan
Satu di antaranya tewas karena dihajar massa, seorang terluka parah, dan satu berhasil diamankan polisi.
Sutardi, tetangga korban Wardi mengatakan, almarhum tertembak di bagian dada.
Ia meninggalkan seorang istri dan dua anak.
Sutardi menceritakan, saat kejadian sedang di dalam rumah.
Kebetulan rumahnya berdekatan dengan Wardi.
Tiba-tiba ia dikagetkan dengan suara letusan senjata api yang sangat nyaring dan suara teriakan meminta tolong.
"Saya lantas keluar rumah bersama puluhan warga lain."
"Ternyata, suara letusan berasal dari rumah tetangga saya, Wardi, " papar Sutardi.
Saat mendatangi kediaman korban, Wardi sudah terkapar.
Dan puluhan warga lainya mengejar ke tiga kawanan rampok tersebut.
"Puluhan warga akhirnya menangkap ketiga pelaku," ungkapnya.
Ketiga pelaku menjadi bulan-bulanan warga yang meluapkan emosinya hingga salah satu pelaku bernama Hendri tewas seketika setelah dihajar oleh massa.
Selain Hendri, pelaku bernama Mat Ali, lemah tak berdaya (kritis) dan dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) di Brabasan, Mesuji.
Sedangkan pelaku ketiga bernama Roni diamankan ke Polres Mesuji.
Ketiga pelaku tersebut berasal dari Desa Gajah Mati, Mesuji, Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan.
Setelah kejadian, kepolisian Polsek Mesuji Timur serta Polres Mesuji langsung melakukan olah kejadian perkara (TKP).
Kapolres Mesuji AKBP Alim memastikan, aksi penembakan yang menewaskan Wardi, murni perampokan.
Pelaku sempat akan membawa sepeda motor korban sebelum akhirnya terpergok.
"Motifnya curas atau perampokan kendaraan bermotor."
"Sudah (pelaku) sempat akan membawa (sepeda motor) namun kepergok oleh korban," terang Kapolres, Minggu (12/4/2020) pagi.
Alim memastikan, pihaknya telah mengamankan dua dari tiga pelaku.
"Satu pelaku MD (meninggal dunia), 2 sudah kita amankan," papar AKBP Alim.
Satu pelaku meninggal dunia setelah dimassa oleh warga yang geram akibat ulah pelaku yang merampok dan menembak mati korban.
Pasca kejadian, Kapolres memastikan situasi di Mesuji aman dan kondusif.
Pihaknya telah menerjunkan personel untuk melakukan penyekatan massa di wilayah perbatasan antara Kabupaten Mesuji, Lampung dan OKI, Sumsel.
Penyekatan ini dilakukan untuk mencegah adanya aksi balas dendam dari kedua belah pihak.
Kepolisian juga sudah melakukan pendekatan persuasif dengan kedua belah pihak guna menenangkan situasi pasca aksi yang merenggut korban jiwa kemarin sore.
"Situasi aman kondusif. Sudah dilakukan penggalangan keluarga kedua belah pihak agar tidak ada aksi balas dendam."
"Sejak semalam sudah dilakukan PAM terbuka untuk penyekatan di perbatasan perairan," tandas AKBP Alim.(Tribunlampung.co.id/end)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Kawanan Rampok Dihajar Massa Seusai Tembak Petani di Mesuji, 1 Pelaku Tewas dan 1 Kritis