News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mandi di Sungai Saat Hujan Lebat, Bocah di Bandar Lampung Terseret Arus

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Laporan Wartawan Tribun Lampung Hanif Mustafa

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG -  Seorang  anak hanyut terbawa  arus sungai saat hujan lebat mengguyur kota Bandar Lampung, Selasa (14/4/2020) sore.

Bocah hanyut di sungai di Jalan Soekarno Hatta (Bypass) Kampung Baru Raya, Kecamatan  Labuhan Ratu, Bandar Lampung, tepatnya di samping Indogrosir.

Informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, anak hanyut ini mulanya bermain dengan dua orang temannya.

Ketiganya hendak mandi di sungai namun, tanpa disadari air sangat deras.

Dua orang anak sempat masuk ke sungai, namun berhasil selamat satu orang.

Nahas, satu anak lagi hanyut dan terbawa arus.

Pantauan Tribunlampung.co.id di lokasi sekitar sungai, Selasa (14/4/2020) hingga pukul 20.00 WIB, petugas gabungan masih melakukan pencarian bocah hanyut tersebut.

Baca: Konsumsi Narkoba Sejak 2018, Tio Pakusadewo Rutin Beli Ganja dan Sabu Sebulan 2 Kali

Baca: Polisi Buru Pemasok Narkoba Kepada Artis Reza Alatas

Tangis Ibu dari Bocah yang Tewas Hanyut

Puryati, ibu dari almarhum Randi Akbar (11) tak kuasa menahan air matanya saat jasad putra bungsunya tiba di rumah duka untuk disemayamkan, Rabu (8/1/2020).

"Nangis sempat pingsan (ibu almarhum). Saya juga kehilangan, namanya saudara. Bu Puryati sudah ikhlas dan menerima," ucap Purwati sepupu ibu almarhum, Rabu (8/1/2020). 

Diiringi puluhan masyarakat dan warga, kedua orangtua almarhum Randi, Tulus dan Puryati mengantarkan jenazah putra bungsunya ke peristirahatan terakhir.

Almarhum dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Kecapi, Kupang Teba pada pukul 17.30 WIB. 

Kepada Tribunlampung.co.id, ayah Randi, Tulus, mengucapkan terima kasih kepada semua elemen yang sudah membantu proses pencarian. 

Baca: TPU Siwakul Dipenuhi Karangan Bunga Berisi Kecaman, Ketua RW: Kami Tak Pernah Tolak Jenazah Perawat

Baca: Alur Karantina Pemudik yang Nekat Turun di Bandara Adi Soemarmo Solo dan 4 Tempat Lainnya

"Keluarga besar mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu pencarian dan mohon maaf atas segala kekurangan," kata Tulus, Rabu (8/1/2020).

Tulus juga mengatakan, keluarga sudah mengikhlaskan kepergian putra bungsunya tersebut.

"Keluarga sudah ikhlas, saya dan ibunya juga sudah mengikhlaskan," ujar Tulus.

Tulus pun berharap, musibah tersebut menjadi pelajaran dan tidak terulang kembali. 

"Semoga musibah ini jadi yang terakhir dan bisa diambil hikmahnya," sambung Tulus.

Titik Korban Ditemukan

Sebelumnya almarhum telah ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa di sekitar perairan Kampung Fery, Srengsem, Kecamatan Panjang. Tepatnya di dekat PT Daya Radar Utama (DRU).

"Ketemu di Serengsem, kami sedang bawa kendaraan menuju ke puskesmas," kata Habib lurah Kupang Teba. 

Sementara itu keterangan dari Kepala Humas Basarnas Lampung Deni Kurniawan juga mengkonfirmasi bahwa korban ditemukan pukul 15.05 di perairan Serengsem.

"Sekitar pukul 15.05 kami menerima informasi jasad korban ditemukan oleh nelayan setempat di perairan Serengsem. Setelah itu kami bawa ke Puskesmas panjang untuk memastikan identitas korban," jelasnya. 

Korban diketahui ditemukan pada pukul 14.45 WIB oleh nelayan yang bernama Nursum (56) dan Robinson (45).

Kedua nelayan tersebut mengaku sedang memancing dan melihat jasad korban pada pukul 15.05 WIB.

Belum Ketemu hingga Rabu Siang

Sebelumnya, proses pencarian korban hanyut bernama Akbar (11) warga Kupang Teba yang dikabarkan hanyut terbawa arus sungai saat hujan lebat di aliran sungai Tirto sari,  Teluk Betung Utara masih berlangsung, Rabu (8/1/2020).

Proses evakuasi sudah dimulai sejak pukul 09.00 WIB terdiri dari aparat pemerintah keluarahan, tim tanggap bencana (tagana), Tim Sar, Kepolisian, dan TNI setempat. 

Menurut Habib lurah Kupang Teba mengatakan hingga pukul 10.30 proses pencarian masih terus berlangsung. 

"Saat ini proses pencarian masih berlangsung, sampai saat ini belum ada tanda-tanda keberadaan korban," jelasnya.

Restu salah satu anggota Komandan Distrik Militer (Kodim) setempat juga mengatakan belum ada tanda-tanda korban. 

"Belum ditemukan tanda-tandanya. Posisi kami di muara pantai kunyit," katanya.

Bocah Hanyut

Sebelumnya, bocah 11 tahun bernama Akbar warga Kupang Teba dikabarkan hanyut terbawa arus sungai saat hujan lebat di aliran sungai Tirto Sari, Telukbetung Utara, Selasa (7/1/2020).

Habib selaku Lurah Kupang Teba kepada Tribunlampung.co.id  lampung menyampaikan kronologis kejadian.

"Warga saya RT 035 Lingkungan 2. Awalnya pas hujan mereka main perosotan di tangga dekat aliran sungai sekitar jam 16.30 WIB jadi pas dia hujan besar dia mandi di pinggir tangga awalnya," jelasnya. 

Korban merupakan anak laki-laki dari orangtua atas nama bapak Tulus dan Ibu Puryati. 

"Tadinya bertiga mereka ada perempuan juga. Usia sekitar 10 tahun anak dari ibu Puryati dan bapak tulus. Kebetulan ibunya kader posyandu," lanjutnya. 

Habib mengaku sudah berkoordinasi dengan BPBD dan Tim Sar untuk melakukan pencarian korban. 

"Sampai saat ini kita sudah turunkan tim BPBD cuman belum ketemu. Katanya ada warga yang melihat di pinggir laut di pintu muara sini tapi sudah gelap tidak kelihatan lagi," katanya. 

Camat Telukbetung Utara Dentaria mengaku telah berkoordinasi dengan tim sar dan kepolisian setempat untuk membantu proses pencarian korban. 

"Saya camat Telukbetung Utara ditelpon ada warga Kupang Teba RT 35 anak bapak tulus itu hanyut dibawa arus air karena hujan segera menghubungi timsar," jelasnya. 

Dentaria berharap korban dapat segera ditemukan meski keadaan sudah malam dan gelap. 

"Mereka segera turun ke lapangan. Menyisir kelurahan kupang teba sampai muara kunyit. Semoga dapat ditemukan segera. Muaranya kemari karena alirannya kesini," jelasnya. 

Semantara Tulus selaku orangtua korban mengaku segera bergegas ke lokasi kejadian setelah diberitahu anaknya hanyut di sungai.

"Dia anak bungsu dari 4 bersaudara. Keseharian memang anaknya ga bisa diem."

"Saya ngeliat dua orang yang ngabarin tapi di TKP banyak anak kecil. Itu kali kecil. Main tidak ijin dari sebelum hujan deres."

"Temannya bilang, Pak, Akbar hanyut, saya langsung keluar," katanya sambil berkaca-kaca. 

Seorang anak hanyut terbawa arus sungai saat hujan lebat mengguyur kota Bandar Lampung, Selasa (14/4/2020) sore. Peristiwa bocah hanyut tersebut terjadi di sungai di Jalan Soekarno Hatta (Bypass) Kampung Baru Raya, Kecamatan Labuhan Ratu, Bandar Lampung, tepatnya di samping Indogrosir.(Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa/Ahmad Robi U)

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judulBREAKING NEWS Mandi di Sungai saat Hujan Deras, Bocah di Bandar Lampung Hanyut

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini