TRIBUNNEWS.COM, TAPTENG - Untuk menghindari merebaknya virus corona atau Covid-19, semua orang yang pulang kampung ke Tapanuli Tengah (Tapteng) provinsi Sumatera Utara akan diisolasi selama 14 hari.
Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani menegaskan kebijakan itu diterapkan untuk membuat warga yang hendak pulang ke Tapteng untuk berpikir ulang.
"Kita tidak mungkin melaranf mudik, jadi (kalau ada yang mudik) ya kita karantina 14 hari," kata Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani, Senin (20/4/2020).
Kebijakan ini diambil setelah tiga orang meninggal di Tapteng terkait corona.
Terakhir pasien dalam pengawasan (PDP) yang berasal dari Tapanuli Tengah meninggal dunia setelah dirujuk ke RSUD Pirngadi Medan, Selasa (7/4/2020) malam lalu.
Baca : Pasien PDP Covid-19 Asal Tapteng Meninggal Dunia, Tim Gugus Tugas: Benar di RSUD Pirngadi
Bakhtiar berharap masyarakat Tapteng memaklumi kebijakan yang diambil.
"Di tempat kami sudah tiga meninggal dunia. Satu ODP, dua PDP jadi mau nggak mau kami harus ekstra ketat demi kepentingan masyarakat," ujarnya.
Masa karantina berlaku 25 April hingga 25 Mei 2020.
Keputusan ini, menurut bupati, diambil dalam rapat bersama unsur Ketua DPRD dan jajaran pejabat lainnya di Tapteng.
Warga yang baru pulang kampung ke Tapteng saat pandemi Corona bakal dikarantina di Gedung Prodi Keperawatan Tapteng dan Gedung Pengembangan Sumber Daya Manusia Pinangsori.
Warga yang datang ke Tapteng bukan untuk pulang kampung diwajibkan melapor ke RSUD Pandan dan Dinas Kesehatan Tapteng untuk diperiksa.
"Jika menolak diperiksa, warga dari luar Tapteng itu bakal diisolasi selama 14 hari," ujarnya.
Menurut bupati, pihaknya akan melihat situasi dan evaluasi apakah masa karantina diperpanjang atau tidak.
Apresiasi
Sebelumnya, Bupati Bakhtiar menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak, terutama tenaga medis, yang berupaya optimal menangani kasus corona di Tapteng.
"Kami berdoa bahwa dengan segala upaya saudara bisa menjadi ladang amal bagi saudara sekalian," ujar Bakhtiar dikutip dari Tribun Medan.
Selain bagi petugas medis, Bahtiar Ahmad Sibarani juga menyampaikan terima kasih bagi personil TNI, Polri, Satuan Reaksi Cepat (SRC) BPBD, dan Satpol PP yang menjadi garda terdepan mengantisipasi penyebaran Covid-19 ini.
"Kami mendukung sepenuhnya dan akan terus berdoa kepada Allah agar kita semua diberi kesehatan dan dilindungi dari segala bentuk penyakit termasuk virus Corona," tambahnya.
Dengan segala upaya dan perjuangan yang dilakukan semua pihak, Bahtiar Ahmad Sibarani juga berharap agar virus ini segera cepat diselesaikan.
Sebagai usaha, yang dimintanya bagi warga adalah terus mengikuti arahan dan imbauan dari pemerintah mengurangi aktivitas di luar rumah.
Lebih jelasnya, dia menyampaikan agar warga keluar rumah bila mendesak atau ada urusan yang sangat penting.
"Kalau tidak penting, jangan keluar rumah. Kalau pun memang diharuskan untuk keluar rumah, silahkan gunakan alat pelindung diri seperti masker dan hand sanitizer," harapnya.
Untuk saat ini, pihak kepolisian sudah melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa ruas jalan.
Hal itu dilakukan guna mengantisipasi penyebaran Covid-19.
"Pemerintah tetap melakukan yang terbaik demi warga kita. Dan kita berharap warga Tapteng bisa mengindahkan apa yang sudah kita imbau," pungkasnya.
Sumber: Tribunnews.com/Tribun Medan