TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan gedung bekas kampus di Kota Semarang, untuk karantina tenaga kerja Indonesia (TKI) yang pulang ke Jateng.
Ganjar telah berkomunikasi dengan para TKI dan dinas ketenagakerjaan untuk memantau kepulangan para TKI.
Ia meminta Disnaker Jateng untuk mengawal proses pemantauan kepulangan TKI melalui pintu-pintu masuk negara.
"Disnaker sekarang saya meminta untuk mengawal itu, komunikasi dengan pintu-pintu masuk terutama dengan Sumatera Utara, Riau, Kita siap untuk membantu," ujar Ganjar, dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin (20/4/2020).
Menurutnya, dari pihak Kementerian Luar Negeri sudah melakukan pemantauan kepulangan TKI tersebut.
Baca: Najwa Shihab Undang Ganjar Pranowo Hadiri Kondangan Virtual
Baca: Virus Corona di Semarang Terus Meningkat, Ganjar Pranowo Beri Warning: Kita Siapkan Skenarionya
Baca: Ganjar Pranowo Singgung Media yang Soroti Kurangnya APD di RSUP Kariadi: Agar Tidak Terlalu Keruh
Ganjar berharap, para warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri itu mengurungkan niat untuk pulang.
Mengingat, saat ini masih terjadi pandemi virus corona di berbagai negara.
"Saya kira Kemlu juga menyiapkan beberapa cara untuk mengelolanya. Harapannya mereka tidak pulang," jelasnya.
Tempat Isolasi TKI Sudah Bisa Digunakan
Sebelumnya, Ganjar Pranowo dan istri, Atikoh Ganjar Pranowo, menengok gedung eks STIE Bank Jateng, Sabtu (18/4/2020).
Gedung yang terletak di kawasan Pasar Johar, Kota Semarang, itu direnovasi dan difungsikan sebagai tempat isolasi TKI asal Jateng.
Keduanya mengecek sarana prasana yang telah disiapkan, mulai dari tempat tidur, ruang dokter, APD juga toilet.
Ganjar bersyukur, penyediaan tempat isolasi tersebut sudah selesai dan bisa digunakan.
"Alhamdulillah setelah dikebut, pembangunan tempat isolasi di STIE Bank Jateng ini sudah selesai."
"Ada 10 kamar yang disiapkan, ruang dokter, gudang obat dan lainnya. Mulai hari ini sudah bisa ditempati," kata Ganjar, dikutip dari keterangan tertulis di laman resmi humas.jatengprov.go.id, Sabtu.
Baca: Belajar dari DKI, Ganjar Siapkan Banyak Hal sebelum PSBB Tegal: Yang Komplain Banyak Minta Ampun
Baca: Tindakan Ganjar Pranowo Saat Lihat Video Viral Bocah Pencuri Celana Dalam Ditendang & Ditampar
Baca: Kronologi 46 Tenaga Medis RSUP Kariadi Positif Corona Tertular Pasien, Ganjar Pranowo: Harus Jujur!
Gedung tersebut akan digunakan untuk mengisolasi 9 TKI asal Malaysia yang akan pulang ke Jateng.
Menurutnya, kesembilan TKI itu sebelumnya telah menjalani isolasi di Sumatera Utara.
"Nanti kami jemput dan menempatkan mereka di sini untuk menjalani masa isolasi."
"Mudah-mudahan mereka sehat semuanya, namun ini bagian dari kita untuk mengontrol dan cara kita berhati-hati demi menjaga kesehatan semuanya," ujarnya.
Gedung ini juga bisa dipakai masyarakat yang membutuhkan tempat isolasi, karena masih banyak ruangan kosong yang dapat dimanfaatkan.
"Ini bisa dipakai siapapun dan menjadi salah satu tempat yang kami siapkan. Kami sudah menyiapkan banyak tempat, termasuk di sini, di hotel-hotel milik kami termasuk Hotel Kesambi, Balai Diklat bahkan kalau diperlukan ada asrama haji di Solo."
"Semua sudah kami siapkan, agar banyak alternatifnya. Mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk mengcover semua permasalahan yang muncul, meskipun kita sama-sama berharap itu tidak terjadi," terang Ganjar.
Baca: Ganjar Ungkap Pasien yang Tak Jujur Jadi Dugaan Penyebab 46 Tenaga Medis RS Kariadi Positif Covid-19
Baca: Ganjar Berikan Bantuan Kepada Warga Jateng yang Tidak Mudik dan Bertahan di Jakarta, Ini Syaratnya
Baca: Lapor ke Ganjar hingga Anies saat Ada Aduan Warga, Susi Pudjiastuti : DPR Gaji Besar, Saya Gratisan
Ia pun meminta agar standar protokol kesehatan pandemi virus corona ini benar-benar dilaksanakan dengan baik.
"Saya juga minta Dinkes Jateng menyiapkan protokol kesehatan sedetail mungkin, termasuk manajemen limbahnya. Karena kalau tidak dikelola dengan baik, ini bisa berbahaya," imbuh Ganjar Pranowo.
(Tribunnews.com/Nuryanti)