TRIBUNNEWS.COM - Warga Kampung Munjul, Kelurahan Munjuljaya, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta digegerkan dengan teriakan minta tolong pada Selasa (21/4/2020) pukul 02.30 WIB.
Saat mendengar jeritan itu warga pun langsung keluar rumah dan menghampiri sebuah rumah yang menjadi sumber suara minta tolong tersebut.
Seorang saksi, Saman (54) mengaku melihat seorang korban tengah merangkak keluar rumah dengan kondisi berlumuran darah di sekujur tubuhnya.
Berikut Tribunnews telah merangkum sejumlah faktanya:
Baca: Tawuran di Sawah Besar Terjadi saat PSBB, Seorang Pemuda Alami Luka Bacok di Perut
Baca: Mayat Pria Tak Dikenal Ditemukan Warga, Ada Luka Bacok di Punggungnya
Korban Merayap Keluar Rumah dan Minta Tolong
Saman mengatakan, saat menghampiri sumber suara itu berasal, rumah korban tampak gelap.
Warga lainnya juga ikut keluar untuk melihat kondisi karena mendengar suara minta tolong.
Saman menuturkan, saat di lokasi, melihat korban tengah merayap ke luar rumah sambil meminta pertolongan.
Tak hanya itu, ia juga melihat kondisi korban yang berlumuran darah di tubuhnya.
Ia menambahkan, setelah mengetahui kondisi korban yang penuh darah, korban segera dilarikan ke rumah sakit.
"Posisi korban tengah merayap keluar pintu rumah sambil minta tolong dengan kondisi sekujur tubuh penuh darah."
"Kami pun langsung membawanya ke RSUD Bayu Asih Purwakarta," kata Saman, dilansir oleh TribunJabar.
Baca: Emosi Sering Dipelototi, Seorang Kakek di Muara Enim Bacok Tetangganya
Baca: Pemilik Warung di Depok Tewas Dengan Sejumlah Luka Bacok di Tubuhnya, Tetangga Ungkap Runut Kejadian
Diduga Unsur Dendam
Kapolres Purwakarta, AKBP Indra Setiawan melalui Kasatreskrim Polres Purwakarta, AKP Handreas Ardian memaparkan, pelaku sebelum masuk ke kamar sempat mematikan saklar listrik rumah korban.
Selanjutnya, pelaku melancarkan aksinya dengan membacok korban yang berada di kamar.
Handreas mengatakan, motif dari pembacokan ini diduga karena unsur dendam.
"Berdasar informasi yang dihimpun kuat dugaan ada unsur dendam karena tidak ada barang korban yang diambil," ujarnya.
Ia menyebut, saat ini rumah korban telah dipasang garis polisi.
Saat di lokasi, sejumlah warga sekitar tampak penasaran dan berkumpul di depan rumahnya masing-masing.
Adapun korban adalah pasangan suami istri dan anaknya.
"Korban ini seorang perawat RS Bayu Asih bernama Kurniawati (36) dan suaminya Dedi Rukmayadi (35) juga beserta anak korban yang belum diketahui identitasnya," ujar Handreas, dikutip dari TribunJabar.
Handreas mengatakan kasus ini masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian.
Baca: Sering Dipelototi, Pria Setengah Baya Bacok Seorang Nelayan di Sungai Rotan
Baca: Di Tengah Wabah Corona, Sejumlah Pelajar SMA Tawuran di Jakarta Utara, Ada yang Kena Bacok
Baca: Pria di Bangkalan Bacok Teman Sendiri Setelah Baca SMS Mesra di Handphone Istrinya
Polisi Terjunkan Anjing Pelacak
Jajaran Satreskrim Polres Purwakarta dalam menyelidiki kasus pembacokan satu keluarga ini mengerahkan anjing pelacak.
Hal itu dilakukan untuk mendapatkan titik terang kasus pembacokan sekeluarga ini.
Handreas Ardian mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP).
Ia bersama pihaknya menerjunkan anjing pelacak K9 untuk mendapatkan titik terang terkait pelaku pembacokan ini.
"Iya sekarang lagi dilakukan penyelidikan di TKP."
"Kami bawa serta tim khusus anjing pelacak K9," ujarnya di Mapolres Purwakarta, Selasa (21/4/2020), dikutip dari TribunJabar.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin) (TribunJabar/Muhamad Nandri Prilatama)