News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Bupati Sragen Karantina Pemudik Bandel di Rumah Hantu : Kunci dari Luar, Beri Makan 3 Kali Sehari

Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bekas rumah dinas sinder atau mandor tebu bakal disulap menjadi lokasi karantina bagi orang dalam pemantauan (ODP) yang bandel di kompleks bekas Pabrik Gula Sido Wurung atau lebih dikenal dengan Kedoeng Banteng, Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen. (TribunSolo.com/Istimewa)

TRIBUNNEWS.COM - Bupati Sragen punya cara unik untuk melakukan karantina terhadap pemudik bandel, yakni dengan mengirim mereka ke rumah hantu.

Tiga orang yang nekat mudik terpaksa menjalani karantina di rumah 'hantu' di Desa Sepat, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Tiga pemudik tersebut datang dari Jakarta, Lampung, dan Kalimantan.

Dua hari menempati rumah karantina, mereka akhirnya menyerah lantaran merasa terganggu sosok hantu.

Kemudian, mereka dipulangkan ke rumahnya masing-masing.

Melalui orangtua masing-masing, mereka berkomitmen untuk lebih disiplin.

Tak hanya di Desa Sepat, rumah berhantu yang digunakan untuk karantina ODP yang bandel juga disiapkan di Desa Gondang.

Rumah hantu yang dimanfaatkan untuk lokasi karantina orang dalam pemantauan (ODP) yang bandel di desa terbut adalah rumah dinas sinder yang berada di kompleks bekas Pabrul Gula Sido Wudung.

Rumah tersebut dikenal dengan nama Kedoeng Banteng dan ada di Desa Gondang, Kecamatan Gindang, Kabupaten Sragen.

Kondisi rumah tersebut terlihat menyeramkan lantaran cat telah mengelupas dan ditumbuhi lumut.

BACA SELENGKAPNYA>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini