Melihat nenek-nenek itu bangkit setelah terjatuh, pelakunya tak mau kalah.
Karena nenek-nenek itu terus memegangi tasnya, yang berisi uang dan HP, pelaku akhirnya turun dari sepeda motornya lalu sekuat tenaga menarik tas yang terus dipegangi korban.
"Ya, korban jatuh terguling-guling di tanah sambil mempertahankan tasnya, yang ditarik pelaku dengan sekuat tenaga," paparnya.
Dalam kondisi seperti itu, tak ada perlawanan yang bisa dilakukan korban, yang sudah setua itu, kecuali berteriak, minta tolong.
Rupanya, bersamaan itu, ada tiga ibu-ibu yang sedang berolahraga.
Mereka berjalan dari arah utara. atau Pasar Selopuro dan menuju ke arah TKP itu.
Melihat ada ibu-ibu, yang saling tarik dengan seorang pria, mereka langsung spontan berteriak-teriak maling-maling.
"Ibu-ibu yang olah raga itu juga meneriakinya, maling-maling. Akibatnya, kondisi pagi itu yang masih gelap, jadi gempar karena warga berdatangan," paparnya.
Tak mau jadi korban aksi massa, pelaku yang mengenakan helm itu ketakutan dan kabur ke arah selatan (Kecamatan Binangun).
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Nenek Penjual Sayur di Blitar Duel Lawan Jambret, Tubuhnya Terluka demi Pertahankan Tas di Pundak