Namun, ia menjelaskan surat pemberitahuan pembongkaran dan perobohan Masjid Almubarok tidak dibuat oleh pihak ta'mir.
"Kalau suratnya betul, tapi sudah diklarifikasi semalam, itu bentuk kekecewaan seorang warga kami."
"Kata-kata perobohan atau pembongkaran itu sudah tidak ada, itu kata kiasan atau gertakan saja." katanya.
Udin menambahkan, terkait beredarnya surat ini pihaknya tengah melakukan musyawarah dengan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Muspika) Wangon.
"Sudah ditindak lanjuti, sudah dimusyawarahkan dengan camat dan Muspika," tandasnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)