TRIBUNNEWS.COM, SULAWESI BARAT - Warga Mambulilling, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, mendatangi rumah seorang dokter yang positif terinfeksi virus corona, Jumat (1/5/2020).
Warga meminta agar dokter tersebut dievakuasi dan menjalani isolasi di rumah sakit bukan di rumah.
Mereka khawatir, sang dokter menularkan virus corona ke tetangganya karena dokter tersebut melakukan isolasi mandiri di rumahnya setelah dinyatakan positif Covid-19.
"Rumah saya dengan pasien hanya berjarak sekitar 50 meter. Kalau bisa kosongkan dulu rumah pasien, karena masyarakat di sini betul-betul cemas," ujar Asrianto, salah satu warga yang ikut protes.
Asrianto mengatakan kedatangan warga bukan untuk mengucilkan sang dokter yang terjangkit corona.
-
Baca: Ditolak Rumah Sakit, Seorang Kakek di Bandung Meninggal di Angkot, Dimakamkan dengan Protokol Corona
-
Baca: Cerita Romelu Lukaku Tentang Didier Drogba dan Mentalitas Juara
Namun mereka meminta dokter tersebt diisolasi di rumah sakit.
"Kami di sini bukan mau menyudutkan pasien. Justru kami akan mendoakan pasien agar cepat sembuh. Pasien harus diberi support agar tetap semangat. Semoga beliau cepat sembuh," kata Asrianto.
Selain meminta dokter itu dievakuasi ke rumah sakit, warga juga meminta adanya disinfeksi di lingkungan tempat tinggal mereka.
Setelah menyampaikan protesnya, warga menutup jalan menuju rumah dokter yang sedang mengisolasi diri menggunakan batang bambu.
Aksi tersebut langsung direspons oleh Camat Polewali Sarifuddin Wahab.
Camat meminta agar warga tidak panik dan tidak main hakim sendiri.
Ia juga meminta agar warga mendukung proses penyembuhan dokter yang mengisolasi diri di rumah.
"Mari kita beri support dan doakan beliau agar pasien cepat sembuh," kata Sarifuddin.
Sementara itu Pelaksana tugas Kepala Puskesmas Massenga, Asmelia, mengatakan dokter positif corona tersebut diperbolehkan isolasi mandiri di rumah karena tidak menunjukkan gejala.