Laporan Wartawan Tribun Pontianak Syahroni
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Gubernur Kalbar, Sutarmidji menyatakan, kasus infeksi Covid-19 di Kalimantan Barat melonjak drastis.
Midji menerangkan ada tambahan 17 kasus konfirmasi corona di Kalbar sehingga saat ini jumlah pasien positif mencapai 90 orang.
'Hari ini ada tambahan 17 kasus positif Covid-19 di Kalbar. Jadi saya mengingatkan kembali, ikuti anjuran dan protokol kesehatan," ucap Sutarmidji, Rabu (6/5/2020).
Ia mengimbau agar warga tetap menggunakan masker, cuci tanga, hindari kerumunan dan jaga jarak.
Penularan virus corona disebutnya karena terjadi kontak fisik dengan mereka yang telah tertular.
Hal yang mengkhawatirkan saat ini adalah, warga yang terinfeksi virus corona banyak tidak menunjukan gejala sakit.
Baca: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Tinjau RS Corona, Sempat Berpikir Negatif hingga Suruh Pasien Push Up
Namun, hal itu sulit mengetahui siapa saja yang tertular. Oleh sebab itu, menghindari kerumunan lebih baik, serta menjaga jarak jangan berkumpul.
"Kita tidak tahu siapa yang sudah tertular dan bisa jadi kita sendiri yang tertular dan menularkan dengan orang lainnya," tegas Midji.
17 kasus terbaru ini disampaikannya adalah orang tanpa gejala (OTG).
Bagi mereka yang mempunyai imun atau daya tahan tubuh bagus maka tidak akan menimbulkan efek yang fatal.
Akan berbahaya jika mereka yang mempunyai penyakit bawaan dan imun tubuh yang rendah.
"OTG ini tidak menunjukan sebagai orang sakit, tapi dia berpotensi besar menyebarkan virus ini , karena ada yang kontak dengan dia secara langsung tapi tidak mengetahui atau tidak sadar," ujarnya.
Seutarmidji mengumumkan secara terbuka agar masyarakat sadar.
Apabila masyarakat sadar dan patuh akan protokol kesehatan yang ada, maka pandemi ini akan semakin cepat berlalu.
Baca: Insentif untuk Sektor Kesehatan Kecil, PKS Ragu Perppu 1/2020 Bisa Fokus Selesaikan Covid-19
"Ayo kita saling mengingatkan. Kami infokan ini secara terbuka karena kami sayang dengan masyarakat Kalbar," ungkapnya.
Midji meningatkan kasus konfirmasi bakal lebih banyak, karena Kalbar sudah bisa uji PCR sendiri.
"Bahkan kalau masih menyepelekan angka keterjangkitan bisa lebih besar lagi. Untung aja 95 persen bugar seperti OTG," tambahnya.
Ia menjabarkan hasil rapid tes yang ada, warga yang reaktif untuk Kota Pontianao mencapai 283 orang.
Tapi yang sudah dinyataian negatif baru 25 orang.
Masih ada 255 yang reaktif di Kota Pontianak.
"Kita terus lakukan rapid test se Kalbar. Saya minta Sambas lakukan rapid test, tujuan kita jangan sampai OTG ini menjangkiti yang lainnya," tegas Midji.
Ia juga mengingatkan dokter, perawat dan mereka yang berhubungan dengan rumah sakit.
Baca: Intip Rumah Didi Kempot di Solo yang Berada Tak Jauh dari Kediaman Presiden Jokowi
Saat memberikan pelayanan pada pasien agar gunakan APD, jangan meremehkan dengan pakaian asal aja.
"Pasien datang harus langsung di rapid test, waktu merapid test gunakan APD," pungkasnya.
Data yang dirangkum Tribun Pontianak mulai dari kasus positif pertama.
Pasien 01 : Pria (34), riwayat ke Kuala Lumpur, dirawat di RSUD Soedarso Pontianak.
Pasien 02 : Pria (19), riwayat kerja di Sarawak, dirawat di RSUD Abdul Azis Singkawang.
Pasien 03 : Pria (46), riwayat ke Malaysia, dirawat di RSUD Abdul Azis Singkawang.
Pasien 04 : Wanita (30), istri dari pasien 01 di RSUD Soedarso Pontianak.
Pasien 05 : Pria (50) di RSUD Ade Mohammad Djoen Sintang.
Pasien 06 : Wanita (69), wafat saat berstatus PDP pada 21 Maret 2020. Sempat dirawat di RSUD Soedarso.
Pasien 07 : Wanita (52) dirawat di RS Abdul Azis Singkawang.
Pasien 08 : Pria (50), wafat saat berstatus PDP pada 25 Maret 2020. Sempat dirawat di RSUD Soedarso.
Pasien 09 : Pria (25) kontak dengan kasus 01 (rekan kerja) dirawat di RSUD dr Soedarso.
Pasien 10 : Wanita (39) dirawat di RSUD Agus Djam Ketapang dan mempunyai riwayat ke Jakarta dan Bogor.
Pasien 11 : Perempuan (54) tahun, warga Pontianak dirawat di RS Kota Pontianak.
Pasien 12 : Laki-laki umur (71) tahun, warga Pontianak.
Pasien 13 : Laki-laki umur (68) tahun, juga merupakan warga Pontianak.
Pasien 14 : Laki-laki, umur (48) tahun, berasal dari Kota Pontianak dan dirawat di RS Pontianak.
Pasien 15 : Perempuan umur (44) tahun, tinggal di Kota Pontianak.
Pasien 16 : Laki-laki umur (48) tahun, warga Singkawang dan mempunyai riwayat perjalanan dari Gowa Sulawesi Selatan.
Pasien 17 : Laki-laki berumur (57) tahun, warga Jakarta dan merupakan anak buah kapal (ABK).
Pasien 18 : Laki-laki umur (29) tahun, dari Kayong Utara. Mempunyai riwayat ke India.
Pasien 19 : Laki-laki (22) tahun, warga Makasar merupakan anak buah kapal (ABK).
Pasien 20 : Laki-laki umur (50) tahun warga Pontianak, mempunyai riwayat ke Sulawesi Selatan .
Pasien 21 : Laki-laki umur (46) tahun warga Pontianak. Riwayat pergi ke Entikong.
Pasien 22 : Perempuan umur 68 tahun warga Pontianak.
Pasien 23 : Pria berumur 19 tahun di Kabupaten Ketapang dan sedang diisolasi ketat .
Pasien 24 : Pria berumur 19 tahun juga tinggal di Ketapang juga.
Pasien 25 : Pria berumur 33 tahun beralamat kan di Kabupaten Ketapang.
Pasien 26 : Perempuan beralamatkan di Ketapang dan merupakan istri dari kasus 4 pria umur 33 tahun.
Pasien 27: Perempuan berumur 52 tahun sekarang sedang dirawat di RS Abdul Azis Singkawang.
Pasien 28 : Laki -laki berusia 60 tahun dirawat di Pontianak.
Pasian 29 : Laki-laki berumur 67 tahun dirawat Pontianak.
Pasien 30 : Laki-laki berumur 65 tahun dirawat Pontianak.
Pasien 31 : Laki -laki berusia 73 tahun dirawat Pontianak.
Berikut data positif Covid-19 untuk 19 kasus terakhir.
* Cluster kegiatan keagamaan di Malaysia dan warga Ketapang.
1. Laki-laki umur 38 tahun.
2. Laki-laki umu 60 tahun.
3. Laki-laki umur 61 tahun.
4. Laki-laki umur 44 tahun.
5. Wanita umur 31 tahun merupakan istri dari kasus 4.
6. Seorang anak berumur 2 tahun dari pasangan suami istri kasus 4 dan 5.
* Cluster kegiatan keagamaan di Kapuas Hulu.
1. Laki-laki 79 tahun.
2. Perempuan 53 tahun.
Mereka merupakan suami istri.
* Satu orang dirawat di RSUD Pontianak laki-laki 68 tahun.
* Sementara untuk 10 orang cluster khusus Pontianak belum disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, dr Harisson M.Kes.
* Sabtu 25 April satu tambahan satu konfirmasi, warga Kapuas Hulu, Cluster Gowa.
* Rabu 29 April tambahan tujuh kasus positif.
Terdidiri dari tiga Pontianak, dua Sintang, Kubu Raya dan Landak masing-masing satu orang.
* Jumat 1 Mei tambahan tiga kasus, berasal dari Kota Pontianak dan semuanya tim medis.
* Sabtu, 2 Mei tambahan tujuh kasus. Terdiri dari empat Pontianak, Landak, Mempawah dan Kubu Raya masing-masing satu kasus.
* Minggu, 3 Mei tambahan 2 kasus konfirmasi.
* Senin, 4 Mei tambahan 3 kasus konfirmasi.
* Rabu, 6 Mei tambahan 17 kasus konfirmasi.
Adanya tambahan tujuh kasus baru, saat ini jumlah kasus positif Covid-19 di Kalbar menjadi 90 kasus.
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul BREAKING NEWS - Gubernur Kalbar Sutarmidji Umumkan Infeksi Covid-19 Melonjak Drastis, Total 90 Kasus