TRIBUNNEWS.COM, KARIMUN - TM (50) ditemukan tewas dengan leher tergantung pada Senin (11/5/2020), siang di sebuah rumah di lokasi kerjanya, CV Limun Kuda Mas, di RT 02, RW 01 No. 107, Kelurahan Baran Timur.
"Dia ditemukan pertama kali oleh Agustian, Manajer CV Limun Kuda Mas dan Agustono, keponakan korban dalam keadaan tergantung pada pintu rumah milik saudara Tjuan Seng pada pukul 14.00 WIB," kata Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Herie Pramono.
Sehari sebelumnya, atau Minggu (10/5/2020) pagi, korban sempat menyatakan ingin bunuh diri kepada Be Ai Tju.
Korban bercerita akan persoalan hidup yang sedang ia alami.
Beberapa jam sebelum ditemukan tewas, atau sekira pukul 10 pagi, korban sempat mengobrol dengan dua rekannya, Taman dan Kemat.
Baca: ODP Eks Penumpang Kapal Ini Meninggal Saat Akan Lakukan Rapid Test Kedua
"Diduga penyebabnya karena persoalan hidup," kata Herie.
Polisi yang mendapatkan laporan kemudian mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP.
Hasilnya polisi mengamankan barang bukti berupa tali tambang nilon warna cokelat dengan panjang 260 centimeter.
Tali tersebut terikat di pintu rumah dan terlilit pada leher korban.
Saat ditemukan, posisi lidah korban menjulur ke luar akibat jeratan tali tambang nylon pada bagian atas jakun korban, terdapat bekas air seni pada celana jeans warna biru yang digunakan korban dan terdapat obat penenang pada kamar korban.
"Dari hasil visum tidak menemukan tanda kekerasan pada tubuh korban. Terdapat lebam mayat pada seluruh ujung jari tangan korban dan ujung jari kaki korban," tambah Herie.
Dalam penanganan kasus tersebut polisi juga meminta keterangan lima orang saksi.
Selanjutnya polisi menyerahkan jenazah korban kepada pihak keluarga.
Baca: Kapan Datangnya Lailatul Qadar? Berikut Tanda-tanda Malam Penuh Kemuliaan di Bulan Ramadhan
Remaja Gantung Diri di Karimun
Sebelumnya seorang remaja laki-laki berinisial M (17) ditemukan tewas tergantung di kamar.
Peristiwa ini terjadi Sabtu (7/3/2020) malam di kediaman korban, di Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri.
Dari informasi yang diperoleh, sekira pukul 19.45 WIB, korban masih terlihat di ruang tengah rumahnya sambil menonton, ketika ayahnya keluar rumah menggunakan sepeda motor.
Namun sekira pukul 20.15 WIB ketika ayah korban kembali ke rumah, pintu dikunci dari dalam.
Korban tidak menyahut saat dipanggil. Akhirnya ayah korban masuk melalui jendela.
Ayah korban terkejut saat masuk ke dalam rumah. Anaknya ditemukan dengan leher tergantung seutas tali nilon di ruang keluarga.
Tali tersebut tergantung di plafon rumah. Sebuah kursi juga berada di tempat korban meninggal.
Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Herie Pramono menduga kuat korban mengakhiri hidupnya sendiri dengan gantung diri.
Baca: Gegara Netflix, Solskjaer Teringat Kenangan Manis Manchester United Raih Treble Winner
Dari hasil identifikasi dan pemeriksaan luar terhadap korban sesuai dengan ciri-ciri bunuh diri.
Petugas juga tidak menemukan hal lain yang mencurigakan.
"Terdapat air seni pada celana pendek berwarna abu-abu yang dipakai oleh korban. Kemudian terdapat jejak tali dengan alur jerat serong pada leher," kata Herie, Minggu (8/3/2020).
Herie menyebutkan pihaknya tidak melakukan autopsi karena penolakan dari pihak keluarga.
"Jenazah M kami kembalikan kepada orang tua korban untuk dikebumikan," sebut Herie.
Terkait motif M nekat mengakhiri hidupnya, Herie menduga dikarenakan hal sepele.
Korban sempat meminjam sepeda motor kepada orang tuanya namun tidak diberikan.
"Menurut keterangan dari orang tuanya, malam itu korban pinjam sepada motor namun tidak diberikan oleh oleh orang tuanya," ungkap Herie. (TribunBatam.id/Elhadif Putra)
Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Warga Baran Timur Karimun Ditemukan Gantung Diri, Diduga Akibat Persoalan Hidup