TRIBUNNEWS.COM - Di tengah ramai wacana relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ), Kabupaten Bogor dan beberapa wilayah lainnya memutuskan untuk memperpanjang PSBB.
Bupati Bogor, Ade Yasin pun angkat suara terkait munculnya wacana relaksasi PSBB itu.
Dalam program Mata Najwa edisi Rabu 13 Mei 2020, Ade Yasin nampak kurang setuju dengan adanya wacana relaksasi PSBB.
Pasalnya, Ade Yasin menilai jika PSBB yang saat ini dilaksanakan pun telah longgar.
Artinya, masyarakat masih bisa beraktifitas seperti pasar yang masih buka walau dibatasi waktu dan wajib menjalankan protokol kesehatan.
Ade Yasin pun nampak khawatir jika memang terjadi relaksasi PSBB akan menghambat memutus mata rantai virus corona ( Covid-19 ).
"Terus terang karena kondisinya masih mengkhwatirkan sebetulnya PSBB sudah relaksasi dari karantina wilayah
artinya, kalau sudah PSBB yang saya anggap masih longgar kalau harus direlaksasi lagi bagaimana kita mau menekan virus ini supaya tidak terus menyebar di masyarakat," ucap Ade Yasin.
"Jadi wacana relaksasi bagi kami terutama di daerah sangat berat sekali," tambah Ade Yasin.
Selain itu, lanjut Ade Yasin mengatakan bahwa sebagian wilayah Kabupaten Bogor adalah desa.
Ade Yasin khawatir jika pelonggaran PSBB akan membuat penyebaran virus masuk ke wilayah perkampungan.