TRIBUNNEWS.COM - Beberapa hari terakhir, nama Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar sedang ramai diperbincangkan publik.
Bagaimana tidak, ia nyaris baku hantam dengan Wakil Bupati Aceh Tengah Firdaus.
Usut punya usut, peristiwa itu terjadi pada Rabu (13/5/2020) malam.
Saat ditemui, Shabela Abubakar mengaku sudah bertemu dengan Kapolres Aceh Tengah AKBP Nono Suryanto.
Pertemuan tersebut untuk berdiskusi mengenai kasus dugaan penghinaan dan ancaman pembunuhan yang dilakukan oleh wakilnya Firdaus beberapa hari lalu di Pendoponya.
Namun, kata Shabela, ia menunda pelaporan kasus tersebut sambil menunggu niat baik dari wakilnya.
• Cerita Bupati Aceh Tengah Tak Akur dengan Wakilnya, Hampir Baku Hantam hingga Ancaman Pembunuhan
• Diancam Dibunuh oleh Wakilnya Sendiri, Bupati Aceh Tengah: Dia Bicara Proyek yang Saya Tak Mengerti
• Fakta Bupati Aceh Tengah Diancam Dibunuh Wakilnya, Berawal dari Proyek 17 M, Sebut Ingkari Komitmen
"Kalau yang bersangkutan punya niat baik, saya oke (mediasi)," kata Shabela kepada awak media, Jumat (15/5/2020) sore, usai bertemu Kapolres di Mapolres setempat.
"Saya baru ditelepon bahwa Plt Gubernur berencana hadir ke Takengon, tapi diarahkan masalah ke ruang Plt Gubernur."
"Tetapi saya akan tetap melaporkan di sini (Mapolres Aceh Tengah) nanti," sambungnya.
Peristiwa ini bermula ketika Shabela Abubakar sedang melakukan rapat dengan sejumlah kedinasan.