TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jawa Timur menempati urutan kedua terbanyak setelah DKI Jakarta untuk jumlah pasien yang terkonfirmasi positif virus covid-19.
Tercatat hingga Sabtu 16 Mei 2020, jumlah yang terkonfirmasi positif tertular covid-19 di wilayah DKI sebanyak 5.774.
Sementara wilayah Jatim yang terkonfirmasi positif sebanyak 1.921 dan yang dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan intensif sebanyak 302 (15,72 persen) sedangkan yang dirawat sebanyak 1.434 (74,65 persen) dan yang meninggal akibat virus covid-19 sebanyak 185 orang (9,63 persen).
Menyimak data covid-19 tersebut, Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol M Fadil Imran, yang baru sepekan menjabat sebagai Kapolda Jatim, langsung bergegas untuk memaksimalkan pencegahan dan penularan covid-19 di wilayah Jatim.
“Displin adalah vaksin dan obat virus corona,” kata Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran, Sabtu (16/5/2020).
Menurut Kapolda, seluruh jajaran Polda Jatim, segera menggelorakan agar semua warga Jatim displin menaati kebijakan dan imbauan yang disampaikan pemerintah.
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), larangan mudik dan menggunakan masker serta stay at home, mencuci tangan dengan sabun akan efektif memutus rantai penyebaran dan penularan virus covid-19, apabila dilaksanakan dengan penuh disiplin.
Kapolda Jatim menjelaskan, upaya tersebut telah disusun lewat program Kampung Tangguh Berbasis Problem Solving.
Upaya ini merupakan edukasi yang diawali dengan sosialisasi untuk membangun pemahaman dan komitmen sehingga ada partisipasi atas dasar kesadaran bersama.
“Ayo kerja bersama untuk menjaga Jawa Timur supaya aman dan bebas corona,” kata Irjen Fadil.
Kapolda memastikan seluruh jajarannya bekerja keras untuk memaksimalkan dukungan agar upaya memutus rantai penyebaran dan penularan virus corona atau covid-19 lebih efektif.