Wabah membuat permintaan sayur menurun sehingga tidak laku.
"Mungkin dampak Covid-19 kan banyak yang PSBB. Informasinya juga pedagang sayur ini juga kerap memasok sayur ke daerah Surabaya," kata Sukarlin.
Sebagai informasi, Pasar Sayur Kedungboto merupakan tempat berkumpulnya pedagang sayur menjajakan daganganya.
Pedagang biasanya memadati pasar pada pukul 13:00 hingga pukul 17:00 sore.
Sayur yang dijual di pasar tersebut meliputi kangkung, bayam, sawi dan berbagai sayur lainnya.
Diborong Pemkab Malang untuk Dapur Umum
Pemerintah Kabupaten Malang memutuskan untuk memborong sayur dari pedagang di Pasar Sayur Kecamatan Pakis.
“Sementara yang masih kami data ada 100 orang. Kami beli masing-masing Rp 100 ribu,” ujar Sanusi, Sabtu (16/5/2020).
Dia menjelaskan sayur yang dibeli dari pedagang digunakan untuk memasak di dapur umum milik Kostrad, Dinas Sosial maupun Kepanjen.
Selain itu, sayur tersebut juga dibagikan kepada masyarakat secara gratis.
“Sekarang sudah ada solusi untuk itu,” katanya.
Sanusi mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur sudah bersepakat akan melonggarkan aturan PSBB di Surabaya khusus untuk tengkulak sayur.
Sebab sejak pandemi Covid-19, mayoritas tengkulak asal Surabaya mengurangi jadwal membeli sayur karena aturan perbatasan yang ketat dan sepinya pasar.
“Tengkulak yang tidak bisa mengambil untuk bahan pokok akan dilepas agar bisa mengambil sayur-sayur di Malang dan Batu,” tutup dia.
Reaksi Khofifah
Tragedi pedagang sayur di kecamatan Pakis Malang yang membuang sayuran dagangannya di Pasar Kedung Boto - Kedungrejo mendapat perhatian Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.