TRIBUNNEWS.COM - Kasus perundungan yang dialami Rizal, bocah penjual jalangkote di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan mendapat perhatian dari Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.
Ditemani orang tuanya bersama dengan Bupati Pangkep dan pihak kepolisian, Rizal tiba di rumah dinas Gubernur Sulawesi Selatan di Jalan Jendral Sudirman, Makassar pada Selasa, (19/5/2020) WITA.
Gubernur Nurdin memberikan dukungan moral dan semangat kepada bocah kelas lima SD ini.
"Ya tentu hari ini kita memberi semangat pada ananda Rizal yang saya kira kita semua tahu apa yang telah kita saksikan kejadiannya di Pangkep," jelas Nurdin dikutip dari video unggahan Instagram @nurdin.abdullah.
"Hari ini kita beri semangat, supaya tetap semangat hidupnya tinggi karena Rizal ini adalah salah satu tulang punggung keluarga juga."
Baca: Nikmatnya Menyantap Jalangkote untuk Menu Buka Puasa Hari ini
Baca: Sosok Bocah Penjual Jalangkote yang Di-bully, Ambil Rp 2 Ribu Hasil Jualan, Sisanya untuk Popok Adik
Rizal, bocah penjual jalangkote ini menjadi salah satu tulang punggung keluarga.
Sepulang sekolah dia selalu membantu keluarganya menjual jalangkote dan berkeliling menggunakan sepedanya.
Selain memotivasi agar semangat bersekolah lagi, Gubernur Sulsel memberikan beasiswa untuk tiga tahun kepada Rizal.
"Saya secara pribadi berikan beasiswa untuk 3 tahun. Sebulan dikasih 500.000," kata gubernur.
"Terus ada motor dari rekan kita dari biro Sindo, motornya itu motor listrik," jelas Nurdin.
Motor itu nanti diperuntukkan kedua orang tuan Rizal untuk beraktifitas sehari-hari.
"Tentu mungkin belum bisa pakai motor, jadi mungkin bapaknya atau ibunya bisa gunakan dan masih banyak yang lain, saya kira pak bupati tetap support," tambah Nurdin.
Di akhir video pendek pada Instagram Nurdin, sambil malu-malu Rizal mengucapkan terima kasih atas pemberian dari gubernur dan para dermawan.
"Terima kasih banyak (Pak Gubernur)," ucap Rizal.
Di-bully Delapan Pemuda
Insiden perundungan yang dialami Rizal viral di media sosial karena salah satu perundungnya merekam aksi tidak terpuji itu.
Dikutip dari Kompas, terlihat dalam video Rizal yang sedang mengendarai sepeda dihadang sekelompok pemuda hingga tersungkur di rerumputan.
Setelah video perundungan itu viral, Polsek Ma'rang langsung memburu pelaku dalam rekaman itu.
Menurut Kapolsek Ma’rang, Iptu Sofyanto ada delapan pemuda yang berhasil diamankan petugas.
"Telah diamankan delapan orang pemuda yang mem-bully hingga memukul bocah penjual jalangkote yang videonya viral di media sosial."
"Salah seorang di antara dari delapan pemuda itu bernama F (26), warga Kelurahan Bonto-bonto, Kecamatan Ma'rang, yang melakukan pemukulan terhadap bocah penjual jalangkote," jelasnya.
Akibat penganiayaan itu, Rizal mengalami luka-luka pada lengan kirinya.
Menurut laporan TribunnewsWiki, Rizal tidak bercerita pada ibunya mengenai kejadian yang ditimpanya itu.
Rizal bahkan tidak mengaku alasan luka-luka di badannya itu.
Bahkan menurut pengakuan ibunya, bocah belia ini sempat menciumi adiknya dan minta maaf karena tidak bisa carikan uang untuk beli popok.
"Kemarin pulang, terus langsung pergi cium adeknya. Sudahnya itu minta maaf sama adeknya karena sudah tidak bisa carikan uang beli popok," jelas ibu Rizal, Dahlia.
"Saya sempat tanya, ada apa? Tapi ia malah tidak mau menjawabnya dan hanya bilang nanti pi lagi mama menjual ka," ujar Dahlia.
(Tribunews/Ika Nur Cahyani) (Kompas.com/Kontributor Makassar, Hendra Cipto) (TribunnewsWiki/Dinar Fitra Maghiszha)