News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Khofifah Beri Ucapan Duka atas Meninggalnya Perawat RS Royal Surabaya: Semoga Diganjar dengan Surga

Penulis: Nuryanti
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perawat rumah sakit Royal Surabaya meninggal akibat Covid-19. Perawat bernama Ari Puspita Sari, S.Kep., Ns. itu dalam kondisi hamil 4 bulan.

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengucapkan duka cita atas meninggalnya perawat di Rumah Sakit Royal Surabaya, Senin (18/5/2020).

Perawat tersebut diketahui bernama Ari Puspita Sari yang sudah bekerja lebih dari setahun.

Saat gugur dalam tugasnya, Ari dalam keadaan hamil dengan usia kandungan 4 bulan.

Dalam akun Instagram resminya @khofifah, Senin, ia mewakili masyarakat Jawa Timur mengucapkan terima kasih atas pengabdian Ari.

"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Kembali pahlawan medis Jawa Timur, berpulang.

Atas nama pribadi dan Pemprov Jawa Timur, saya ucapkan duka cita mendalam dan ucapan terimakasih sebesar-besarnya atas pengabdian dan pengorbanan almarhumah Ari Puspita Sari, S.Kep, Ns," tulisnya.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (Fatimatuz Zahro/Surya)

Khofifah juga mendoakan agar almarhumah dan janinnya diberi tempat yang terbaik di sisi Allah SWT.

Ia juga berharap, agar keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan.

"Doa terbaik kami, Semoga almarhumah dan janin yang dikandungnya syahid dan diganjar oleh Allah SWT dengan surga," ungkap dia.

"Pun, semoga Allah memberikan ketabahan dan keikhlasan bagi keluarga besar yang ditinggalkan. Aamiin," lanjut Khofifah.

Dalam unggahan Khofifah ini, warganet juga turut mendoakan almarhumah Ari Puspita Sari.

Berikut doa dari warganet yang ditulis pada kolom komentar:

"Selamat jalan pahlawan insyallah kita semua jadi saksi bahwa anda orang baik. Semoga husnul khotimah. Aamiin," tulis @cankcandi.

"merawatbangsa kami perawat, haru dan bangga padamu senior, semoga syurga balasan bagi pejuang kemanusiaan," tulis @indralesmana_ns.

"Turut berduka Cita kepada Rekan Sejawat almarhumah Ari Puspita Sari, S.Kep, Ns. Pahlawan Medis yang Telah Gugur, semoga Husnul khotimah, Aamiin," tulis @skentarasby.

"Insyaallah khusnul khotimah dan janin nya jadi bidadari syurga," tulis @2d123anugrah.

"Turut berduka cita semoga Almr di terima di Sisi Allah dan keluarga yang di tinggalkan di beri kekuatan,kesabaran dan ketabahan," tulis @fransiskus_sriyatno.

Perawat RS Royal Surabaya meninggal (18/5/2020) (Instagram @ndorobeii / Facebook Bayou Prakoso)

Rumah Sakit Benarkan Positif Covid-19

Dikutip dari Surya.co.id, Humas RSAL Dr Ramelan, drg Aldiah membenarkan, hasil tes Swab PCR yang dilakukan RS Royal, menunjukkan Ari positif terinfeksi virus corona.

"Pas tanggal 15 masuk RSAL. Hasil swab diambil di RS Royal kan jadi sudah bisa diketahui hasilnya psoitif," katanya, Senin.

Namun, ia mengaku tidak mengetahui pasti kapan hasil tersebut keluar.

Baca: FAKTA Perawat RS Royal Surabaya Meninggal saat Hamil 4 Bulan, Hasil Tes Swab Positif Corona

Baca: Beda Kepribadian Introvert dan Ekstrovert Menghadapi Pandemi Corona: Ekstrovert Cenderung Tersiksa

Baca: 24 Pasien Positif Virus Corona Asal Ponpes Temboro Magetan Dinyatakan Sembuh

Aldiah memprediksi, tes Swab PCR biasanya 4-5 hari setelah pengecekan.

"Aku enggak tahu kapan keluarnya (hasil swab) tapi dirawat di RS Royal sejak 8 Mei."

"Kalau Swab itu kan pemeriksaan keluar 4-6 hari berarti kan bisa jadi sebelum masuk RSAL sudah keluar hasil positif itu," ujar dia.

Media sosial diramaikan dengan beredarnya video diduga seorang perawat yang tengah hamil dinyatakan positif virus corona (covid-19). (Instagram/ndorobeii)

Sempat Dirawat di RS Royal Surabaya

Juru bicara penanganan Covid-19 RS Royal, dr Dewa Nyoman Sutanaya mengatakan, Ari meninggal setelah menjalani perawatan intensif di RSAL Dr Ramelan.

"Sebelumnya Di sini (RS Royal), 3 hari terus dipindah RSAL Dr Ramelan 2 hari dan pagi tadi meninggal," katanya, Senin, dikutip dari TribunJatim.com.

"Yang memakamkan pihak RSAL karena protokolnya kan begitu kita mendampingi saja melihat dari jauh," jelasnya.

Baca: Pilkada 2020 Sebaiknya Ditunda Hingga 2021 Jika Bulan Juni Tren Corona Makin Naik

Baca: Update Corona Global Selasa 19 Mei 2020: Total Sembuh 1,9 Juta, AS Catat 21.575 Lonjakan Kasus Baru

Baca: Kenaikan Jumlah Kasus Mingguan Positif Corona di Kalsel Capai 60 Persen, Paling Banyak Klaster Gowa

Ia memperkirakan, Ari sedang mengandung dengan usia kandungan dua trimester.

Sebelum gugur dalam tugasnya, Ari sempat berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

Sesuai protokol kesehatan, semua perawat dan dokter yang pernah memiliki riwayat kontak dengan Ari Puspita Sari dilakukan tracing dan isolasi.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJatim.com/Fatimatuz Zahroh) (Surya.co.id/Tony Hermawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini