TRIBUNNEWS.COM - Maulana Arif Budi Satrio (38) nekat mudik dengan berjalan kaki dari Jakarta ke Solo.
Pria tersebut merupakan warga Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah.
Hal itu terpaksa dilakukannya karena tarif transportasi yang dianggapnya mahal.
Pertimbangan yang lain yakni sudah tidak adanya penghasilan saat harus tinggal di Jakarta.
Berikut fakta selengkapnya yang Tribunnews.com rangkum dari berbagai sumber:
Baca: Jadi Korban PHK, Pria Ini Nekat Mudik Jalan Kaki dari Jakarta ke Solo, Tetap Puasa, Dapat Berkah Ini
Akibat Terkena PHK
Maulana Arif nekat mudik setelah terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dari tempatnya bekerja di Jakarta Timur akibat pandemi virus corona (Covid-19).
Ia bekerja sebagai seorang sopir bus pariwisata sejak 2017 di Cibubur, Jakarta Timur.
Sebelum ada pandemi Covid-19, bisnis penyewaan bus pariwisata di Jakarta masih berjalan lancar.
Namun setelah corona mewabah, bisnis penyewaan bus pariwisata mulai terkena dampak, termasuk perusahaan tempat dirinya bekerja.
Awalnya, hanya beberapa kru bus yang terkena PHK.
Kemudian semua kru termasuk dirinya juga mengalami PHK.
"Saya menerima berita di-PHK dari kantor 8 Mei 2020," kata Maulana di Gedung Graha Wisata Niaga Solo, Jawa Tengah, Selasa (19/5/2020), dikutip dari Kompas.com.
Baca: Nekat Mudik Setelah Di-PHK, Sopir Bus Nekat Jalan Kaki ke Solo dari Jakarta, Tapi Tetap Berpuasa
Tempuk Jarak 440 Km