News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Marga Latuconsina Ternyata Disandang Raja, Berkedudukan dan Memiliki Martabat yang Sangat Tinggi

Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktris Prilly Latuconsina menjadi salah satu juri Indonesian Movie Actors Awards (IMAA) 2020, saat menghadiri konferensi pers di Jakarta, Kamis (5/3/2020). Ajang penghargaan tahunan itu diisi oleh jajaran nama aktor dan aktris papan atas Indonesia dari 63 judul film, memperebutkan 8 kategori nominasi terbaik dan 7 kategori nominasi terfavorit yang telah ditentukan oleh Dewan Juri. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM- Saat ini ramai diperbincangkan marga Latuconsina yang disinggung oleh Andre Taulany dan Rina Nose.

Hal itu bahkan berbuntut pelaporan yang dilakukan seorang warga bernama Ruswan Latuconsina yang mengaku sebagai perwakilan dari keluarga besar Latuconsina.

Dia pun resmi melaporkan Andre Taulany dan Rina Nose ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik melalui media elektronik, Senin (18/5/2020).

Lalu, dari mana sebenarnya asal marga Latuconsina?

Budayawan asal Maluku, Abidin Wakano menjelaskan, Latuconsina merupakan marga parentah atau keturunan raja dari Desa Pelauw, Kabupaten Maluku Tengah.

Sebagai salah satu marga parentah di Maluku Tengah, maka orang yang menyandang marga Latuconsina memiliki kedudukan dan martabat yang sangat tinggi.

“Jadi dalam konteks orang Maluku itu, kalau menyebut Latu maka nenek moyangnya pasti berasal dari marga parentah atau raja. Jadi Latuconsina salah satu marga raja di Maluku. Kenapa raja, karena mereka ini punya kedudukan yang tinggi, punya bermartabat, dan berpendidikan,” ujar Abidin saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/5/2020).

Baca: 2 Kontroversi Andre Taulany, Dianggap Ejek Marga Latuconsina, Dulu Juga Sempat Plesetkan Nama Ini

Baca: Lawakan dengan Plesetkan Nama Marga Latuconsina Viral, Andre Taulany Sempat Beri Pesan Ini ke Prilly

Rina Nose dan Andre Taulany dipolisikan karena dinilai melecehkan marga Latuconsina, apa kata Prilly Latuconsina? (kolase/tribun kaltim)

Sama dengan Latuconsina, sejumlah marga lainnya di Maluku yang diawali dengan kata "Latu" juga merupakan marga parentah yang kedudukannya sangat tinggi, salah satunya marga Patty.  

“Latu itu raja sama juga dengan marga Patty yang ada Maluku. Meski berbeda kampung, tapi semuanya itu keturunan raja, begitupun marga-marga yang diawali dengan kata Patty,” ujar Abidin yang juga merupakan akademisi IAIN Ambon.

Secara genologis, marga Latuconsina memiliki hubungan yang kuat dengan marga lainnya.

Sehingga wajar bila ada warga Maluku yang bukan marga Latuconsina merasa tersinggung ketika marga itu dilecehkan.

Abidin mengungkapkan, secara umum marga bagi orang Maluku bukan hanya sekedar simbol identitas dan kebanggaan, tetapi juga harga diri sebuah komunitas.  

Sebab, marga di Maluku pada prinsipnya lahir dari sebuah gelar yang diberikan.

“Jadi marga ini merupakan identitas kultural orang Maluku, marga mencerminkan nilai kearifan orang Maluku. Jadi kalau satu marga disinggung, maka akan ada banyak marga yang ikut tersinggung karena memiliki keterkaitan,” paparnya.

Selain sebagai simbol identitas dan penghargaan, marga di Maluku diyakini sangatlah sakral karena menyangkut asal usul kekerabatan dan juga nasab manusia di Maluku.

“Marga itu mencerminkan nilai kearifan lokal yang sangat agung dan menjadi kekayaan Kebhinekaan kita, sehingga tidak elok jika marga dipermainkan,” katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Marga Latuconsina Ramai Diperbincangkan, Ternyata Disandang Raja, Martabatnya Sangat Tinggi"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini